TERBARU

BisnisEkonomi

Rupiah Melemah Usai Pelantikan Presiden, Ini Penyebabnya

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah lebih dari 2 persen sejak pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Oktober 2024.

Advertisements
BANK ACEH - IDUL FITRI 1446 H

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) yang dikutip dari Data Center Ortax, kurs Rupiah pada 21 Oktober tercatat Rp15.466 per Dolar AS, sementara pada perdagangan Senin (4/11/2024) kembali tertekan hingga menyentuh level Rp15.723 per Dolar AS.

Advertisements
SABANG - IDUL FITRI 1446 H

Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual, menjelaskan bahwa pelemahan Rupiah ini dipengaruhi oleh sentimen dari Pemilu di Amerika Serikat yang membuat Dolar terus menguat dalam beberapa pekan terakhir.

Advertisements
PT SBA - IDUL FITRI 1446 H

“Pelemahan ini masih terkait pemilu AS. Pasar semakin mengekspektasikan potensi kemenangan Donald Trump, yang menyebabkan Dolar cenderung menguat (rally) akhir-akhir ini,” ujar David kepada media, Senin (4/11/2024).

David memaparkan, pasar keuangan global saat ini masih menunggu hasil kontestasi Pemilu AS antara kandidat dari Partai Republik, Donald Trump, dan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris, yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu mendatang.

“Masih wait and see siapa yang menang pemilu Rabu nanti, kalau kondisi sekarang sudah memprice-in kemungkinan Trump menang,” tuturnya.

BACA JUGA
Adian Napitupulu hingga Ahmad Basarah Merapat ke Rumah Megawati

Berdasarkan sentimen tersebut, David memperkirakan Rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp15.600 hingga Rp15.900 per Dolar AS pada pekan ini, seiring dengan perkembangan hasil Pemilu AS yang dinilai akan mempengaruhi pergerakan Dolar AS di pasar global.[]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.