TERBARU

Hukum

KPK Tegaskan Fasilitas Private Jet Kaesang Bukan Gratifikasi, Ini Alasannya

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memutuskan bahwa penggunaan private jet oleh putra Presiden ketujuh RI, Kaesang Pangarep, dalam perjalanan ke Amerika Serikat tidak termasuk gratifikasi. Keputusan ini didasarkan pada status Kaesang yang bukan penyelenggara negara dan telah hidup terpisah dari orang tuanya.

Advertisements
BANK ACEH - HUT KODAM IM

“Bahwa yang bersangkutan bukan penyelenggara negara, sudah terpisah dari orang tuanya,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Ghufron menegaskan, keputusan tersebut diambil setelah Kedeputian Pencegahan KPK melakukan analisis terhadap laporan yang disampaikan Kaesang mengenai penggunaan private jet pada September lalu.

“Kedeputian pencegahan menyampaikan ini bukan gratifikasi,” tegas Ghufron.

Lebih lanjut, Ghufron menjelaskan, KPK telah menangani kasus serupa, di mana orang yang bukan penyelenggara negara melaporkan hadiah ke KPK, dan hasilnya juga dinyatakan bukan gratifikasi. Ia mencontohkan kasus seorang guru swasta yang menerima hadiah dari wali murid setelah kenaikan kelas.

“Pernah juga seorang guru swasta menerima dari wali murid setelah kenaikan. KPK memutuskan bahwa laporan tersebut tidak sebagai gratifikasi,” katanya.

Diketahui, Kaesang Pangarep mendatangi KPK di Gedung C1, Kuningan, Jakarta, pada Selasa (17/9/2024) untuk memberikan klarifikasi terkait perjalanan ke Amerika Serikat dengan private jet. Kaesang menegaskan kedatangannya ke KPK merupakan inisiatif pribadi sebagai warga negara yang baik.

“Kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik. Saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat. Saya datang ke sini bukan karena undangan atau panggilan, tetapi inisiatif saya sendiri,” ujar Kaesang.

BACA JUGA
Biadab! Ayah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil, Ngaku Ingin Rasakan Keperawanan

Kaesang menjelaskan, perjalanan ke Amerika Serikat pada 18 Agustus lalu adalah tumpangan dari pesawat milik sahabatnya. Namun, Ketum PSI ini enggan membeberkan lebih jauh terkait fasilitas private jet tersebut.

“Saya tadi mengklarifikasi mengenai perjalanan saya tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat yang numpang atau nebeng pesawatnya teman saya,” tuturnya.[]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.