TERBARU

AcehNews

ICFAES USK 2024 Hadirkan Pakar Kelautan dan Perikanan Kelas Dunia

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Fakultas Kelautan dan Perikanan kembali menggelar konferensi ilmiah bertajuk The 5th International Conference on Fisheries, Aquatic, and Environmental Sciences (ICFAES) 2024.

Ketua Panitia, Irma Dewiyanti menyebutkan, ICFAES 2024 diikuti oleh 17 kampus dari dalam maupun luar negeri dan satu yayasan, yaitu Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).

“Konferensi ini menerapkan proses tinjauan ganda (double-blind review) untuk semua makalah yang diajukan,” sebutnya.

Sebanyak 113 judul abstrak diterima. Setelah evaluasi dengan cermat, sebanyak 103 artikel dianggap memenuhi syarat dan dipilih untuk presentasi, terdiri dari 80 artikel yang dapat dipublikasikan di bio web indeks konferensi oleh Scopus, dan 23 abstrak tanpa publikasi.

Ia meyakini, bahwa ICFAES 2024 dapat memberikan kesempatan sangat berharga, untuk membahas tantangan bersama, berbagi praktik terbaik, dan mengeksplorasi penelitian dan teknologi ilmiah yang inovatif.

“Bersama-sama, kita dapat membantu perikanan dan lingkungan kita untuk tumbuh, beradaptasi, dan berinovasi dalam menghadapi realitas saat ini dan tuntutan di masa depan,” ucap Irma.

Sementara itu, Rektor USK, Prof. Marwan menyebutkan, serangkaian dengan itu, FKP USK juga menyelenggarakan Career Expo 2024. Expo ini menawarkan kesempatan untuk terhubung langsung dengan berbagai pemberi kerja, institusi pendidikan, dan ahli industri.

BACA JUGA
Kunjungi FKIP USK, Direktur USAID: Kami Bangga Fasilitas Masih Digunakan dengan Baik

“Bagi yang berminat, expo ini dapat menjelajahi berbagai jalur karier, memperoleh wawasan tentang keterampilan yang dibutuhkan, dan menemukan peluang beasiswa yang dapat meningkatkan perjalanan akademis dan profesional mereka,” ujar Rektor.

Marwan mengapresiasi ICFAES 2024. Kehadiran para profesor, peneliti, dosen, dan mahasiswa, dalam momen ini dipandang amat berguna bagi bumi, yang sedang menghadapi sejumlah tantangan iklim.

“Kita menyadari bahwa kesehatan ekosistem kelautan, terkait erat dengan kesejahteraan komunitas yang bergantung pada sumber daya perikanan dan lautan. Kontribusi Anda sangat penting dalam memperdalam pemahaman kita tentang tantangan yang kita hadapi dan solusi yang dapat kita cari,” jelasnya.

Bobot ICFAES 2024 juga tidak lepas dari narasumber kelas dunia. Seperti Prof. Mehmet Kocabas dari Universitas Teknik Karadeniz, Türkiye, Prof. Giovanni Turchini dan Sara Pinho dari Universitas Melbourne, Australia, Prof. Yutaka Takeuchi dari Universitas Kanazawa, Jepang, dan Prof. Noraznawati Binti Ismail dari Universiti Malaysia Terengganu, Malaysia.

Pembicara undangan lainnya, ada Ichsan Setiawan dari Universitas Syiah Kuala, Indonesia, Khor Wai Ho dari Universiti Malaysia Terengganu, Malaysia, Maya Puspita dari Asosiasi Rumput Laut Indonesia, Eveline Diopere dari Universitas Ghent, Belgia, Asst. Prof. Mathinee Yucharoen dari Universitas Prince of Songkla, Thailand, dan Yopi Ilhamsyah dari Universitas Syiah Kuala, Indonesia.

“Wawasan mereka tentang sumber daya kelautan, konservasi, pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, dan praktik inovatif akan membuka jalan dialog dan kolaborasi yang bermakna,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.