ORINEWS.id – Universitas Syiah Kuala (USK) langsung bersiap menyambut tahun 2025 dengan target peringkat kampus kian mentereng. Baik di Indonesia, lebih-lebih di tingkat global.
Hal ini ditandai dengan pertemuan lintas departemen di USK, duduk bersama pemateri dari Malaysia. Seperti Prof. Datuk. Ts. Dr. Abdul Khalil Shawkataly, Assoc. Prof. Dr. Mohammad Shaharudin Samsurijan, Dr. Rohayati Moch Isa, C.A, (M), mereka dari Universiti Sains Malaysia (USM).
Pertemuan ini berlangsung di Balai Senat, Senin, 14 Oktober 2024. Mereka membahas strategi yang berdampak terhadap Time Higher Educations perangkingan: tahun 2025.
Rektor USK, Prof. Marwan menyampaikan terima kasih atas kehadiran, dan kesediaan berbagai pihak. Tujuan USK satu yaitu untuk mencapai World Class University (WCU).
“Workshop pendampingan ini tentu sangat bermanfaat. Tapi yang lebih penting, strategi untuk peningkatan mutu, hasil nantinya akan kita peroleh dari aktivitas tri darma yang berdampak ke masyarakat,” kata Rektor.
Peringkat USK selama ini relatif baik hal ini juga tidak lepas dari pergeseran indikator perangkingan. Dulunya, kementerian lebih condong ke QS Ranking, namun sekarang cenderung ke THE.
“Kita berharap, yang berkumpul hari ini menjadi ujung tombak pengumpulan data. Demi perbaikan peringkat USK,” sebut Prof Marwan.
Lebih jauh, ada satu persamaan antara QS Ranking dan THE sekarang ini. Yaitu sama-sama memperhatikan SDGs.
“Rangking memang bukan target. Tapi menjadi cerminan kinerja kita bersama,” jelas Rektor.
Sementara itu, Prof. Abdul mengakui bahwa tahun lalu ada sedikit kekeliruan saat pengumpulan data dari USK, maupun pihaknya. Namun ia memastikan, tahun ini siap beradaptasi dengan indikator terbaru.
“Insya Allah dengan strategi yang baru. Dengan data-data yang lebih fresh dan akurat, peringkat kita akan lebih baik,” ucapnya.