ORINEWS.id – Calon wakil gubernur Aceh, Fadhlullah, yang akrab disapa Dek Fadh, berkomitmen membentuk Badan Pengelolaan Hutan Aceh (BPHA) jika terpilih dalam Pilkada mendatang.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Forum Kolaborasi Rimbawan Indonesia (FKRI) Wilayah Aceh di Aula Prabowo Subianto, Kantor DPD Gerindra Aceh, Rabu (9/10/2024). Dek Fadh yang mendampingi Muzakir Manaf (Mualem) sebagai calon gubernur Aceh nomor urut 2, menekankan pentingnya pengelolaan hutan yang bijak dan berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, Dek Fadh memaparkan visi dan misinya terkait isu lingkungan hidup dan kehutanan, yang menjadi fokus utama pasangan ini. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan hutan di Aceh masih menghadapi berbagai permasalahan, termasuk konflik satwa, kawasan hutan, serta kurangnya perhatian terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.
“Kami memahami banyaknya masalah di lapangan, baik itu terkait konflik satwa maupun kawasan hutan. Masyarakat di sekitar hutan juga belum sepenuhnya diperhatikan dengan baik. Pengelolaan hutan yang berkelanjutan adalah kunci untuk menjaga kualitas lingkungan hidup di Aceh, dan ini harus melibatkan para ahli di bidangnya,” ujarnya.
Dek Fadh menambahkan, pasangan calon nomor urut 2 ini akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang ada, terutama terkait perizinan yang sudah dikeluarkan. Menurutnya, kebijakan-kebijakan tersebut perlu ditinjau ulang agar lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
Selain itu, Dek Fadh juga berkomitmen membentuk BPHA, yang nantinya akan menjadi fondasi dalam mengelola hutan di Aceh. BPHA diharapkan mampu mendukung peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar hutan, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan sektor kehutanan Aceh.
“Ini bukan hanya soal melestarikan hutan, tapi juga soal membangun ekonomi masyarakat Aceh melalui pemanfaatan hutan yang berkelanjutan. Kami juga akan menggandeng seluruh pemangku kepentingan, termasuk kementerian terkait, untuk bersama-sama menuntaskan berbagai permasalahan kehutanan di Aceh,” tambahnya.
Dalam visi mereka, pasangan Mualem – Dek Fadh juga menyoroti pentingnya pencegahan praktik penebangan liar (ilegal logging) yang hingga kini masih menjadi masalah serius di Aceh. Mereka berjanji akan memperkuat upaya penghijauan dan rehabilitasi lahan kritis di kawasan hutan yang sudah gundul. Selain itu, pasangan ini berencana membangun kanal-kanal pengendali banjir dan dam sebagai langkah antisipasi terhadap tingginya curah hujan yang sering menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Aceh.
“Pengelolaan hutan ke depan harus mencakup berbagai aspek, termasuk pencegahan bencana alam seperti banjir. Karena itu, kami juga akan membangun infrastruktur pengendalian air yang memadai,” kata Dek Fadh.
Dalam kesempatan tersebut, Dek Fadh juga menyatakan komitmennya untuk memberikan beasiswa kepada putra-putri Aceh yang berprestasi di bidang pendidikan. Beasiswa ini akan dibuka untuk jenjang S1, S2, dan S3. Dek Fadh menegaskan bahwa beasiswa ini harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya oleh kalangan tertentu.
“Beasiswa ini akan dibuka seluas-luasnya, dan ke depan tidak boleh lagi hanya dinikmati oleh kolega para pejabat. Ini adalah bentuk keberpihakan kami terhadap pendidikan dan masa depan generasi muda Aceh,” tegas Dek Fadh.
Dalam pertemuan ini, FKRI Aceh yang diwakili oleh Teuku Hadianoer, S.Hut, menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan Mualem – Dek Fadh. FKRI menilai pasangan nomor urut 2 memiliki visi yang jelas dalam membangun sektor kehutanan di Aceh.
“Kami siap bersinergi dengan pemerintah Aceh di masa mendatang untuk membangun sektor kehutanan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan juga akan menjadi salah satu prioritas kami,” ujarnya.
Dukungan tersebut turut diperkuat oleh kehadiran sejumlah tokoh rimbawan, di antaranya Aswita, Ketua FKRI Wilayah Aceh, Dedita Kesuma Dirwana, selaku Sekretaris Wilayah, serta perwakilan mahasiswa dari berbagai fakultas kehutanan di Aceh.
Acara yang dihadiri oleh sejumlah mahasiswa tersebut ditutup dengan deklarasi dukungan penuh FKRI Aceh untuk pasangan Mualem-Dek Fadh. Mereka berharap seluruh masyarakat Aceh bersatu dalam mendukung pasangan ini demi masa depan Aceh yang lebih baik, dengan hutan yang terjaga dan rakyat yang sejahtera.
“Kami berharap segenap lapisan masyarakat Aceh untuk bersatu padu dalam memenangkan Calon Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Fadhlullah nomor urut 02. Rakyat Sejahtera Hutan Terjaga, Salam Rimbawan,” tutupnya.[]