ORINEWS.id – Viral di media sosial aksi bentrokan antara massa dari pihak Ambon dan Palembang di Penjaringan Jakarta Utara. Diketahui peristiwa itu terjadi pada 2 Oktober 2024.
Keributan bermula ketika beberapa orang dari kelompok Ambon menarik motor, setelah itu diteriaki maling. Akibatnya, salah seorang korban dilaporkan meninggal dunia karena diduga dibacok.
Ketua Umum Persaudaraan Timur Raya (PETIR) Alex Kadju meminta polisi bertindak tegas atas keributan massa Ambon Vs Palembang di Penjaringan, Jakarta Utara tersebut.
“Saya minta kepada aparat kepolisian tangkap pelaku, kalau tidak saya tidak akan bertanggung jawab kalau nanti ada terjadi pertumpahan darah,” kata Alex dalam videonya dikutip, Jumat, 4 Oktober 2024.
Alax mengaku rekannya yang meninggal dunia karena dibacok tidak bersalah. Karena itu, dia meninta agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang membacok rekannya itu.
“Saudara kita meninggal dunia. Saudara saya tidak bersalah. Kalau polisi tidak ambil tindakan ini, jangan salahkan saya. Saya tidak bisa bendung adik-adik saya karena akan jadi lautan darah nanti,” tegasnya.
Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian perihal kejadian tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya juga belum merespon pesan WhatsApp perihal benterok dari pihak Ambon dan Palembang.
Sumber: Sinpo
