Negara-Negara Islam Diajak Bersatu Lawan Genosida Israel di Gaza dan Lebanon

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id – Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengajak negara-negara Islam bersatu melawan Israel agar kawasan Timur Tengah damai dan tenang.

Dalam pertemuan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dialog Kerja Sama Asia (ACD) di Doha, Qatar, Pezeshkian mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan bahwa negara-negara Islam perlu bersatu untuk melawan genosida Israel di Jalur Gaza Palestina dan Lebanon yang belakangan membara.

“Jika kita tidak bersatu melawan agresi di Gaza dan Lebanon ini, besok giliran kota-kota dan negara-negara lain yang akan mengalaminya,” kata Pezeshkian, seperti dikutip Mehr News, Kamis (3/10/2024).

Presiden Iran itu menuturkan mereka yang jadi sasaran Israel merupakan ‘saudara dan saudari kita’ sesama Muslim. Oleh karena itu, negara-negara Islam tak boleh tidah peduli terhadap penderitaan mereka.

“Kami menganggap negara-negara Islam, termasuk Arab Saudi, sebagai saudara kami. Oleh karena itu, perlu untuk mengesampingkan perbedaan pendapat dan melakukan lebih banyak konvergensi dan sinergi, karena kami yakin yang menyebabkan Islam tersebar di dunia adalah persahabatan dan persaudaraan sesama umat Islam,” ucap Pezeshkian.

Dalam kesempatan tersebut, Pezeshkian juga bicara soal serangan Iran ke Israel. Dia menegaskan serangan tersebut sebagai balasan atas ingkaran janji Israel yang tak kunjung mencapai gencatan senjata di Gaza.

“Seperti yang kami sampaikan berulang kali, kami tidak menyambut peningkatan ketegangan dan krisis di kawasan ini. Operasi militer kami baru-baru ini juga merupakan respons yang sah terhadap kelanjutan kejahatan yang dilakukan oleh rezim tersebut setelah mereka ingkar janji untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dengan balasan Iran menahan diri,” kata dia.

Pezeshkian juga menuturkan Saudi merupakan salah satu negara Islam terbesar yang bisa menghentikan agresi Israel. Hal itu menurutnya bisa dilakukan melalui konsultasi Saudi dan negara-negara Barat.

Terpisah, Menlu Saudi Faisal bin Farhan menyampaikan bahwa ia percaya Iran akan bijaksana dalam mengendalikan situasi di Timur Tengah. Dia juga menyampaikan tekad Saudi yang ingin mengembangkan hubungan dengan Iran.

“Kami yakin akan kebijaksanaan Anda dalam mengendalikan situasi dan juga memainkan peran dalam upaya mencapai perdamaian dan ketenangan di kawasan ini,” kata Faisal bin Farhan.

“Kami bermaksud untuk menyudahi perselisihan antara kedua negara selama-lamanya dan mari kita selesaikan masalah dan mempererat hubungan di antara kita seperti dua negara yang bersahabat dan bersaudara,” ujar dia menambahkan.[]