InternasionalNews

Ratusan Rudal Iran Hantam Israel, Netanyahu Mengungsi ke Udara

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Iran kembali meluncurkan ratusan rudal ke arah Israel malam ini, Selasa (1/10/2024). Sirene serangan udara menggema di seluruh wilayah Israel saat rentetan rudal mulai menghujani negara itu, menciptakan suasana ketegangan yang meningkat.

Advertisements
ad53

Beberapa rudal meledak dengan dramatis, menimbulkan kobaran api di langit Tel Aviv. Meskipun Israel dikenal dengan sistem pertahanan berlapis yang canggih, kali ini sistem tersebut tampak kesulitan untuk mencegat serangan rudal Iran. Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan ledakan yang menggetarkan sejumlah daerah di ibu kota.

Serangan malam ini datang lebih cepat dari peringatan pejabat Amerika Serikat yang mengindikasikan Iran akan melancarkan serangan dalam beberapa jam ke depan. Menurut laporan seperti dilansir tribunnews.com, serangan ini berpotensi melebihi skala pemboman sebelumnya yang terjadi pada bulan April, ketika ratusan pesawat nirawak dan rudal diluncurkan ke Israel.

Walaupun militer Israel, IDF, belum mengonfirmasi jenis rudal yang digunakan dalam serangan ini, mereka memperkirakan bahwa rudal balistik akan diluncurkan oleh Iran malam ini, dalam eskalasi yang memperburuk ketegangan di Timur Tengah. Rudal tersebut mampu mencapai target dalam waktu 12 menit, berbeda dengan pesawat nirawak atau rudal jelajah yang memerlukan waktu lebih lama.

Sementara itu, Israel telah menghentikan seluruh penerbangan di langitnya sebagai langkah antisipatif. Juru bicara IDF, Daniel Hagari, menegaskan bahwa sistem pertahanan udara negara tersebut beroperasi penuh dan siap mendeteksi serta mencegat ancaman di mana pun dibutuhkan, bahkan dalam situasi krisis seperti saat ini.

Namun, pengamat militer Israel menilai bahwa serangan Iran kali ini lebih mengerikan dan sulit untuk dicegah oleh sistem pertahanan udara Israel.

Laporan juga menyebutkan bahwa pesawat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Zion Wing, telah lepas landas dari Israel malam ini, mengikuti peringatan dari Amerika Serikat dan sekutu Barat mengenai potensi serangan yang melibatkan rudal balistik, pesawat tak berawak, dan UAV.

Kondisi serupa juga pernah terjadi saat serangan Iran ke Israel pada bulan April lalu, di mana Netanyahu dievakuasi ke pesawat Zion Wing untuk tetap berada di udara selama serangan berlangsung.[]

Artikel Terkait

Exit mobile version