TERBARU

Aceh

USK Tuan Rumah Monev 192 Proposal Riset Kolaborasi Indonesia

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Universitas Syiah Kuala (USK) menjadi tuan rumah untuk kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap 192 proposal Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) untuk tahun anggaran 2024. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Agussabti di Balai Senat USK, Banda Aceh, 26 September 2024.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK, Prof. Mudatsir mengatakan, 192 proposal riset tersebut berasal dari 659 peneliti yang tersebar pada 21 Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH).

Di mana seluruh proposal riset tersebut, terbagi dalam tiga skema yaitu Skema A (21 PTN BH), Skema B (21 PTN BH dengan BRIN), dan Skema C (21 PTN BH dengan institusi  luar negeri).

Mudatsir mengungkapkan, RKI ini adalah kegiatan rutin yang telah dimulai sejak lama oleh sesama kampus PTN BH. Sementara USK baru terlibat pada program riset ini sejak tahun 2022.

“Karena itulah, kami berharap monev ini bisa memperkuat wawasan keilmuan kita, sekaligus kolaborasi riset yang telah terjalin,” ucapnya.

Koordinator RKI PTN BH, Prof. Rizky Abdullah mengatakan, dirinya sangat bersyukur karena jumlah proposal RKI tahun ini merupakan yang tertinggi selama program riset ini dijalankan.

Karena itulah, ia sangat menghargai kontribusi seluruh peneliti yang terlibat dalam memperkaya kolaborasi riset lintas institusi ini. Menurutnya, RKI tidak hanya berkontribusi pada kemajuan riset di Indonesia.

BACA JUGA
ARAB Tuntut DPRA Tolak Pj Gubernur dari Luar Aceh

Tapi turut mendorong tercapai World Class University bagi kampus PTN BH, seperti yang telah diamanatkan oleh Kementerian. Sebab RKI ini berperan besar dalam meningkatkan publikasi ilmiah dan memperluas jejaring riset.

“Mari jadikan monev ini sebagai sarana untuk bertukar pandangan, pengalaman  dan memperkuat kolaborasi yang sudah kita rintis,” ucapnya.

Selanjutnya, Agussabti menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada USK sebagai tuan rumah Monev RKI ini. Agussabti menilai, RKI adalah gagasan yang sangat baik. Sebab program riset ini berhasil memperkuat jejaring antar peneliti, yang mungkin dulunya hanya teman namun sekarang menjadi tim kerja.

Seperti dirinya yang merupakan salah satu peneliti yang lolos RKI tahun ini. Agussabti  berhasil menjalin kolaborasi dengan peneliti dari Unhas dan Malang untuk riset ketahanan pangan.

Melalui kolaborasi riset tersebut, ia mendapatkan banyak wawasan terhadap risetnya. Baik itu terkait fokus riset, metode penelitian, serta keunikan lainnya yang potensial untuk dikaji.

Oleh sebab itu, dirinya mendukung penuh agar program riset ini bisa terus diperkuat. Baik pada lingkup penelitian maupun inovasi yang dihasilkan.

“Harapannya, inovasi riset ini bisa kita terapkan di tengah-tengah masyarakat.  Sehingga tidak hanya menambah dari sisi keilmuan, tapi turut bermanfaat dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat di masing-masing daerah,” ucapnya.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.