ORINEWS.id – Pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan kritik tajam terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang menurutnya bukanlah keputusan rakyat, melainkan ambisi pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pandangannya, proyek pemindahan ibu kota tersebut berpotensi mangkrak dan menimbulkan polemik di masa mendatang.
“Pada akhirnya presiden Jokowi harus cari alasan karena dikepung oleh kritik,” kata Rocky Gerung dalam kanal YouTube pribadinya, dikutip oleh Indonesia Insider, Kamis (26/9/2024).
Ia menegaskan sejak awal, Jokowi sudah menyembunyikan ambisi pribadinya di balik proyek IKN. Menurut Rocky, Presiden Jokowi kini tengah mencari pembenaran untuk menutupi proyek yang ia sebut sebagai “ambisi pribadi”.
“Itu menunjukkan bahwa ada hal dari awal yang dia sembunyikan itu ambisi dia tuh. Sekarang dia mau cari semacam alasan pembenaran bahwa itu adalah keputusan rakyat,” lanjut Rocky Gerung
Ia juga mengkritik kurangnya keterbukaan dalam keputusan besar seperti pemindahan ibu kota, bahkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla disebutnya tidak mengetahui keputusan tersebut.
“Bahkan Jusuf Kalla, yang waktu itu wakil presiden, tidak tahu bahwa ada keputusan untuk memindahkan ibu kota,” ujarnya.
Rocky menambahkan di akhir masa jabatannya, Presiden Jokowi masih mencoba “berbohong” dengan terus mempertahankan proyek tersebut.
“Jadi Jokowi di ujung masa jabatannya bahkan masih mau berbohong itu,” tutur Rocky Gerung
Rocky juga memprediksi IKN berpotensi menjadi proyek mangkrak, terutama karena keterbatasan anggaran. Ia menyebutkan anggaran negara sebesar Rp3.600 triliun yang akan dikelola oleh Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih tidak akan dialirkan untuk pembangunan IKN.
“Tetapi dia akan dikejar oleh fakta-fakta bahwa memang IKN akan mangkrak. Apalagi APBN yang Rp3.600 triliun dari pak Prabowo itu tidak akan dialirkan ke IKN. Karena itu akan boros sekali anggaran” ucap Rocky Gerung. []