ORINEWS.id – Ketua DPRK Langsa sementara, Jeffry Sentana Putra, melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional di Kota Langsa, Jumat (20/9/2024). Kunjungan ini sebagai respons atas keluhan pedagang mengenai kondisi fasilitas pasar yang telah mengalami kerusakan parah.
“Kunjungan ini menanggapi keluhan pedagang terkait fasilitas pasar yang sudah rusak parah,” ujar Jeffry kepada Orinews.
Ia menegaskan, bangunan pasar sudah seharusnya diperbaiki, mengingat banyak besi yang berkarat dan struktur bangunan yang mulai keropos. Hal ini dinilai membahayakan warga dan pedagang yang beraktivitas di area pasar.
Tidak hanya masalah bangunan, pedagang juga menyampaikan keluhan tentang para pedagang kaki lima yang berjualan di luar area pasar. Kondisi ini dianggap merugikan pedagang yang berjualan di dalam pasar, karena banyak warga yang lebih memilih berbelanja di luar.
“Selain kerusakan bangunan, pedagang juga mengeluhkan keberadaan pedagang yang berjualan di luar area pasar, yang menyebabkan pengunjung enggan masuk ke dalam pasar,” jelas Jeffry.
Ia juga menyoroti adanya bangunan baru di area pasar yang hingga kini belum digunakan. Menurutnya, bangunan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan pedagang, sehingga tidak ada yang berminat berjualan di sana. Ketua DPRK Langsa sementara ini berjanji akan memperbaiki komunikasi dengan pemerintah agar perencanaan pembangunan lebih sesuai kebutuhan.
“Ke depan, kami akan mempersiapkan site plan yang lebih baik dengan melibatkan semua pihak terkait, agar tidak terjadi miskomunikasi seperti ini,” tambahnya.
Salah satu pedagang, Adnen, berharap kunjungan Jeffry bisa menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi para pedagang. Ia mengatakan, selama ini pemerintah hanya melakukan pembangunan pasar, tetapi tidak melihat secara langsung setelah pembangunannya selesai.
“Meresahkan, karena pertama membuat kemacetan, lalu para pembeli tidak ada yang berjualan ke dalam lagi, karena mereka lebih memilih berbelanja diluar area pasar,” sambungnya.
Adnen meminta agar pedagang yang berjualan di luar areal pasar dipindahkan untuk berjualan di dalam, sehingga penjual di dalam area pasar tidak sepi pembeli.
“Semoga keluhan kita ini didengar, jadi kami pun tidak merugi,” pungkasnya.[]
