TERBARU

Hukum

Polisi Dalami Motif Teror Rumah Calon Gubernur Aceh

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Rumah calon gubernur Aceh, Bustami Hamzah, di Gampong Pineung, Banda Aceh, diduga menjadi sasaran aksi teror berupa peledakan granat oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin malam (2/9/2024). Insiden ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian mengingat posisi Bustami sebagai salah satu kandidat dalam Pilkada Aceh 2024.

Kapolresta Banda Aceh, KBP Fahmi Irwan Ramli, melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Komisaris Polisi (Kompol) Fadilah Aditia Pratama, menyampaikan dalam keterangan pers di Mapolresta Banda Aceh bahwa tim kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami telah mengantongi beberapa bukti dari TKP, termasuk rekaman CCTV,” ujar Kompol Fadilah.

Dari hasil pemeriksaan sementara, ledakan diduga berasal dari granat, meskipun jenisnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

“Tim kami masih melakukan analisis untuk memastikan jenis granat yang digunakan, karena hasil akhirnya akan ditentukan dari pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Polri,” tambahnya.

Proses penyelidikan melibatkan berbagai satuan, termasuk Jibom Brimob, Intelijen, dan Reserse Kriminal (Reskrim) baik dari Polda maupun Polresta Banda Aceh. Tim tersebut akan mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari empat orang saksi, termasuk keluarga dan penjaga rumah.

Meski ledakan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, dampaknya merusak bagian sudut kiri rumah sekitar pot bunga di samping garasi. Kendaraan yang terparkir di garasi juga terkena serpihan ledakan pada dindingnya. Hingga kini, polisi masih mendalami motif di balik aksi teror ini dan terus berupaya menangkap pelaku.

BACA JUGA
Gampong Ateuk Pahlawan Raih Juara Dua Satkamling Terbaik Banda Aceh

Keamanan di sekitar lokasi kejadian telah diperketat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara itu, akses jalan di depan rumah Bustami ditutup selama proses olah TKP dan penyelidikan, dan akan dibuka kembali setelah semua prosedur selesai.

“Untuk video CCTV yang beredar, belum dapat dipastikan karena kami sendiri sedang mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap kasus tersebut,” pungkas Kompol Fadilah.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.