ORINEWS.id – Bank Aceh menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang akan dibuka pada 9 September mendatang. Bank Aceh telah menyiapkan berbagai layanan digital guna memfasilitasi kebutuhan transaksi selama event olahraga nasional tersebut.
Plt. Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan lebih dari 410 unit mesin ATM dan cash recycle machine (CRM) yang tersebar di seluruh kantor cabang Bank Aceh. Mesin-mesin ini mendukung transaksi tarik dan setor tunai untuk semua jenis kartu ATM yang berlogo ATM Bersama/Prima.
“Layanan ini kami sediakan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan selama PON berlangsung,” ujar Fadhil saat menghadiri rapat bersama PB-PON di Kantor Gubernur Aceh, Rabu (28/8).
Selain itu, Bank Aceh juga menyediakan kartu e-Money Bank Aceh, yang dikenal dengan nama Pengcard. Kartu ini dapat digunakan untuk pembayaran di tol dan sejumlah gerai retail seperti Indomaret dan Alfamart.
“Kartu Pengcard ini diharapkan dapat memudahkan para pengguna jalan tol dan masyarakat umum dalam melakukan pembayaran secara cepat dan efisien,” ujarnya.
Tak hanya itu, Bank Aceh juga menyediakan fasilitas pembayaran melalui QRIS serta layanan agen Laku Pandai yang tersebar di seluruh Aceh, Medan, dan Jakarta. Layanan ini mencakup transaksi tarik dan setor tunai, pembayaran, serta pembelian, yang diharapkan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Untuk memastikan kelancaran operasional selama PON berlangsung, Bank Aceh juga menyiapkan 12 unit mobil kas keliling yang akan beroperasi di titik-titik utama pelaksanaan PON di Aceh.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung penyediaan layanan keuangan yang mudah diakses oleh masyarakat selama PON berlangsung,” tambah Fadhil.
Dukungan Bank Aceh terhadap PON XXI ini merupakan bagian dari kontribusi mereka terhadap kemajuan olahraga di Aceh.
“Kami merasa bangga dapat menjadi bagian dari sejarah PON di Aceh. Semoga dukungan kami dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan olahraga di Aceh,” tutup Fadhil.[]