ORINEWS.id – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bank Aceh atas peran aktifnya dalam menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024.
Apresiasi ini disampaikan dalam rapat bersama Pengurus Besar PON (PB-PON) pada 28 Agustus 2024 di Kantor Gubernur Aceh, setelah mendengarkan paparan kesiapan dari Bank Aceh yang disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas.
Sebagai bank daerah, Bank Aceh dinilai telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pembangunan daerah, termasuk dalam event nasional sebesar PON.
Dalam kesempatan tersebut, Fadhil Ilyas menjelaskan berbagai layanan yang disediakan oleh Bank Aceh untuk mendukung pelaksanaan PON. Saat ini, Bank Aceh memiliki sekitar 410 unit mesin ATM dan Cash Recycle Machine (CRM) yang tersebar di seluruh kantor cabang Bank Aceh. Mesin-mesin ini mendukung transaksi tarik dan setor tunai untuk semua jenis kartu ATM berlogo ATM Bersama dan Prima.
“Untuk mendukung PON Aceh-Sumut, kami juga menyediakan kartu e-Money Bank Aceh (Pengcard) yang dapat digunakan untuk pembayaran tol serta transaksi retail di Indomaret dan Alfamart,” ujar Fadhil.
Selain itu, Bank Aceh juga menawarkan layanan pembayaran menggunakan QRIS dan agen Laku Pandai yang memungkinkan masyarakat melakukan transaksi tarik tunai, setor tunai, pembayaran, dan pembelian di berbagai lokasi di Aceh, Medan, dan Jakarta.
Tak hanya itu, , layanan payment point dan mobil kas keliling Bank Aceh juga turut aktif dalam mendukung kelancaran kegiatan PON di Aceh.
“Bank Aceh berkomitmen untuk terus mensupport pelayanan dan ketersediaan uang mudah terjangkau selama PON Aceh-Sumut nanti,” ujarnya.
Bank Aceh juga mengoperasikan 12 unit mobil kas keliling yang akan dipusatkan di titik-titik utama pelaksanaan PON di Aceh, guna memastikan kelancaran kegiatan keuangan selama acara berlangsung.
Terakhir, Fadhil Ilyas menyatakan bahwa dukungan terhadap PON ini merupakan bentuk komitmen Bank Aceh dalam mendukung pesta olahraga terbesar di Indonesia, khususnya saat Aceh menjadi tuan rumah.
“Kami merasa bangga dapat menjadi bagian dari sejarah PON di Aceh. Semoga dukungan kami dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan olahraga di Aceh,” pungkasnya.[]