ORINEWS.id – Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Brigadir Jenderal Ali Fadavi mengeluarkan ancaman tegas terhadap Israel, menyusul pembunuhan mantan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Iran pada Juli lalu. Fadavi bersumpah akan melancarkan serangan habis-habisan terhadap Israel, yang dianggap bertanggung jawab atas kematian Haniyeh.
“Rezim Zionis (Israel) yang merampas kekuasaan telah melakukan kejahatan besar dengan membunuh Ismail Haniyeh, dan kali ini mereka akan dihukum lebih berat dari sebelumnya,” ujar Fadavi pada Senin (19/8), seperti dilansir Mehr News.
Meski begitu, Fadavi tidak memberikan rincian tentang waktu pasti maupun skala serangan yang akan dilancarkan oleh Iran terhadap Israel. “Kami akan menentukan waktu dan cara hukumannya,” tambahnya.
Iran menuding Israel sebagai dalang di balik pembunuhan Haniyeh dan bersumpah untuk melakukan pembalasan. Namun, hingga saat ini, rencana serangan tersebut belum terlaksana. Sebelumnya, serangan balasan dari Iran dikabarkan akan terjadi pada 12 Agustus, tetapi pada hari itu tidak ada serangan yang dilaporkan.
Tekanan dari sejumlah negara Barat terus mengalir agar Iran tidak melakukan tindakan balasan terhadap Israel. Meski demikian, Iran tetap menunjukkan keteguhan sikapnya. Pada April lalu, Iran pernah meluncurkan ratusan rudal ke arah Israel sebagai respons atas serangan Zionis terhadap fasilitas diplomatik Iran di Suriah.