Mengungkap Identitas dan Pengaruh “9 Naga” dalam Perekonomian Indonesia

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id –  Istilah “9 Naga” merujuk pada sembilan pengusaha terkemuka di Indonesia yang dikenal memiliki pengaruh besar dalam perekonomian negara. Mereka menguasai berbagai sektor bisnis dan memegang kekayaan yang sangat signifikan.

Siapa Saja Anggota 9 Naga?

Identitas anggota dari “9 Naga” sering kali menjadi perbincangan di kalangan pengamat ekonomi dan masyarakat umum. Meskipun tidak ada daftar resmi, beberapa nama yang sering disebutkan sebagai bagian dari kelompok ini termasuk:

1. Tommy Winata

Profil: Tommy Winata adalah pendiri Artha Graha Group, sebuah perusahaan besar dengan ratusan anak perusahaan. Tommy menghabiskan masa kecilnya di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, sebelum mencapai kesuksesan besar.

Kekayaan: Kekayaan Tommy Winata saat ini diperkirakan sekitar USD2,4 miliar atau sekitar Rp37 triliun.

2. Dato’ Sri Tahir

Profil: Dato’ Sri Tahir, yang juga dikenal sebagai Ang Tjoen Ming, adalah pendiri Grup Mayapada. Lahir di Surabaya pada 26 Maret 1962, Dato’ Sri Tahir adalah menantu dari Mochtar Riady, pendiri Lippo Group.

Kekayaan: Meskipun berasal dari latar belakang sederhana, di mana ayahnya hanya seorang juragan becak, Dato’ Sri Tahir berhasil membangun kekayaan signifikan setelah melunasi utangnya sebesar USD10 juta. Saat ini, kekayaannya diperkirakan mencapai USD2 miliar atau sekitar Rp31 triliun.

3. James Riady

Profil: James Riady adalah anak sulung dari Mochtar Riady dan merupakan pengelola utama Lippo Group. James memainkan peran penting dalam meneruskan kepemimpinan Lippo Group hingga saat ini.

Kekayaan: Kekayaan James Riady diperkirakan mencapai USD1,5 miliar atau sekitar Rp23 triliun.

4. Anthony Salim

Profil: Anthony Salim adalah anak dari Soedono Salim, pendiri Salim Group. Anthony mengambil alih Salim Group setelah menyelesaikan pendidikan di North East Surrey College of Technology, Inggris. Meski menghadapi krisis moneter 1998 yang hampir membuat Salim Group bangkrut, Anthony berhasil mengatasi tantangan tersebut.

Kekayaan: Kini, Anthony Salim menguasai sebagian besar industri makanan di Indonesia dengan kekayaan diperkirakan mencapai USD5,6 miliar atau sekitar Rp87 triliun.

5. Jacob Soetoyo

Profil: Jacob Soetoyo memulai kariernya sebagai komisaris di PT Alakasa Industrindo Tbk dan saat ini menjabat sebagai presiden direktur di PT Gesit Sarana Perkasa. Jacob merupakan lulusan Concordia University dan McGill University dengan latar belakang pendidikan perdagangan dan administrasi.

Kekayaan: Kekayaan Jacob Soetoyo diperkirakan mencapai ratusan juta dolar AS.

6. Rusdi Kirana

Profil: Rusdi Kirana adalah pendiri dan pemilik Lion Air Group, salah satu maskapai terbesar di Indonesia. Lion Air Group juga memiliki maskapai internasional seperti Malindo Air dan Thai Lion Air.

Kekayaan: Kekayaan Rusdi Kirana diperkirakan mencapai USD1 miliar atau sekitar Rp15 triliun.

7. Sofjan Wanandi

Profil: Sofjan Wanandi adalah pengusaha yang memimpin Gemala Group dan pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) hingga 2014. Sofjan juga dikenal sebagai mantan aktivis 1966 dan anggota DPR termuda.

Kekayaan: Kekayaan Sofjan Wanandi tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan mencapai ratusan juta dolar AS.

8. Edward Soeryadjaya

Profil: Edward Soeryadjaya adalah putra dari William Soeryadjaya, pendiri PT Astra International Tbk. Edward memainkan peran penting dalam perusahaan dan kekayaannya diperkirakan mencapai USD1 miliar atau sekitar Rp15 triliun.

9. Robert Budi Hartono

Profil: Robert Budi Hartono, bersama dengan kakaknya Michael Bambang Hartono, dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Robert menerima warisan dari Djarum Group dan telah mengembangkan perusahaan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.

Kekayaan: Kekayaan Robert Budi Hartono diperkirakan mencapai USD22,1 miliar atau sekitar Rp345 triliun, menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia selama 10 tahun terakhir.

Pengaruh 9 Naga Terhadap Perekonomian Indonesia

Keberadaan “9 Naga” dalam perekonomian Indonesia tidak bisa dianggap sepele. Mereka memiliki pengaruh yang besar dalam mengatur dan mempengaruhi berbagai aspek perekonomian nasional. Beberapa pengaruh utama dari 9 Naga adalah:

  • Dominasi di Sektor-Sektor Utama: Mereka menguasai berbagai sektor bisnis utama seperti perbankan, properti, energi, dan media, yang mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan ekonomi di Indonesia.
  • Kontrol atas Pasar dan Industri: Dengan kepemilikan yang luas, 9 Naga memiliki kemampuan untuk mengendalikan pasar dan mempengaruhi kebijakan ekonomi, serta mengatur harga dan distribusi produk yang digunakan oleh masyarakat luas.
  • Kontribusi dalam Penciptaan Lapangan Kerja: Perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh 9 Naga menyediakan ribuan lapangan pekerjaan, yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
  • Pengaruh Politik dan Kebijakan Ekonomi: Kekuatan finansial mereka memungkinkan mereka untuk mempengaruhi kebijakan ekonomi dan politik, baik melalui lobi maupun dukungan politik.

Secara keseluruhan, pengaruh 9 Naga sangat besar dalam perekonomian Indonesia, dan memahami siapa mereka serta peran mereka dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang dinamika ekonomi negara.[]