Dilantik Jadi Kepala BPOM, Taruna Ikrar Dititipi 5 Hal Ini oleh Jokowi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengaku diberi lima poin penting yang harus dilaksanakannya usai resmi menggantikan Penny Kusumastuti Lukito sebagai Kepala BPOM baru. 

Ia memastikan bahwa dirinya akan berusaha untuk menyelesaikan dengan baik lima poin yang dititipkan Jokowi tersebut selama masa kepemimpinannya di BPOM. “Dengan amanat ini, kita berupaya untuk menaikkan status, reputasi, dan kepercayaan BPOM di tingkat global dan saya bismillah untuk dapat melaksanakan (lima amanat Presiden RI) dengan baik,” ujarnya kepada wartawan, Senin (19/8).

 

“Ini merupakan amanah yang berat. Bertanggung jawab untuk pengawasan obat dan makanan, ini tentu tanggung jawab dan bebannya sangat berat, terhadap 280 juta penduduk Indonesia saat ini,” sambung Taruna.

 

Adapun lima poin yang dititipkan Jokowi kepada Taruna itu adalah: Pertama, memastikan produk makanan yang beredar di Indonesia aman, sesuai dengan status gizinya, dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat. Kedua, memastikan peningkatan sinkronisasi dan koordinasi antarlembaga yang mendukung sistem pengawasan obat dan makanan.

 

Ketiga, mendukung kemandirian penyediaan obat di dalam negeri dan mempermudah akses obat yang diperlukan di dalam negeri sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat. Keempat, untuk mempercepat proses uji klinik obat hingga rilis dan dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia.

 

Kelima, untuk memajukan reputasi Indonesia, melalui BPOM sebagai regulator pengawas obat dan makanan, untuk dapat sejajar di tingkat global.