ORINEWS.id – Ketua Tim Seleksi Calon Kepala Daerah (Cakada) Partai Aceh, Dr Nurlis Effendi, menyebutkan Ketua DPRA, Zufadhli, telah keliru dalam menilai validitas seleksi calon kepala daerah di Partai Aceh.
“Saya pastikan bahwa informasi yang saya sampaikan adalah valid, saya belum tersesat dalam berpolitik, dan bukan politisi sesat,” kata Nurlis yang juga adalah Wakil Ketua DPP Partai Aceh di Banda Aceh (17/8/2024).
Pernyataan Nurlis ini menanggapi komentar Zulfadhli (Abang Samalanga) pada sejumlah media. Abang Samalanga mempertanyakan pengumuman calon kepala daerah yang diusung Partai Aceh.
Disebutkan Nurlis mengumumkan bahwa Ketua DPD Gerindra Aceh Fadhlullah (Dek Fad) telah mendapatkan dukungan DPP Gerindra untuk menjadi pasangan Muzakir Manaf (Mualem), bakal calon gubernur dari Partai Aceh.
“Di situlah kelirunya. Saya tidak pernah mengatakan Dek Fad sudah mendapat mendapatkan surat dukungan final dari Gerindra. Lha, apa urusan saya mengumumkan rumah tangga Partai Gerindra. Saya sangat paham bahwa rumah politik saya ada di Partai Aceh, saya tidak salah rumah,” kata Nurlis.
“Sekali lagi, yang saya sampaikan bahwa Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh menetapkan Dek Fad sebagai bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Mualem. Saya tidak pernah menyingung urusan Partai Gerindra.”
Jadi menurut Nurlis, Abang Samalanga mendapatkan informasi yang tidak valid.
“Kalau ingin tahu soal kebijakan Gerindra, ya tanyakan saja ke Gerindra. Itu bukan urusan saya. Mengenai apakah Dek Fad telah mendapatkan dukungan atau tidak, ya silahkan hubungi Gerindra untuk bertanya,” kata Nurlis.
Bahkan, Nurlis mengatakan bahwa Abang Samalanga dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR Aceh tentu mampu menjangkau informasi sampai ke DPP Gerindra.
“Saya rasa beliau mampu mencari informasi yang valid dari Partai Gerindra. Kalau informasi dari Partai Aceh, tentu saya dapat berikan sampai batas kapasitas yang saya miliki,” katanya.
Kendati demikian, Nurlis tetap berterimakasih kepada Abang Samalanga yang telah memberi pernyataan yang tajam untuknya.
Apalagi sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Partai Gerindra mengenai bakal calon wakil gubernur Aceh.
Mengenai perilaku Nurlis yang sempat disinggung Abang Samalanga, ia juga memastikan dirinya tidak akan pernah menjadi pelacur politik.
“Saya menjaga kredibilitas saya di Partai Aceh, dan pasti tegak lurus pada seluruh kebijakan dan keputusan Partai Aceh dan berpolitik untuk kepentingan Partai Aceh,” katanya.[]