ORINEWS.id – Seorang pedagang pentol korea asal Gresik, Jawa Timur, melakukan aksi nekat dengan pergi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hanya demi ingin ikut upacara Kemerdekaan RI.
Adalah Mukhlasin (48), warga Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik, nekat bertolak menuju IKN seorang diri dengan uang saku yang terbilang pas-pasan.
Hebatnya, perjalanan dari Gresik ke IKN ia lalui bersama motor tua jenis Yamaha kesayangannya, yang dihias dengan atribut bendera merah putih beserta foto Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Seperti apa perjalanan panjang Mukhlasin dari Gresik ke IKN?
Dilansir dari Radar Gresik (Jawa Pos Group), Sabtu (17/8), Mukhlasin berangkat ke IKN dengan modal yang ia kumpulkan sejak bulan Februari lalu. Kesemuanya terkumpul sebanyak Rp 2,5 juta.
Mulanya, Mukhlasin berangkat dari rumah di Gresik menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, untuk kemudian berlayar menuju Balikpapan.
Setelahnya, barulah ia mengendarai motor berjam-jam dari Balikpapan menuju Penajam Paser Utara, dan mengerucut ke titik lokasi IKN.
Selama perjalanan itu, Mukhlasin mengaku sempat mengalami masalah keuangan. Pasalnya, budget yang pas-pasan itu harus ia cukupkan untuk sampai rampung tanggal 17 Agustus atau selesainya upacara di IKN.
Mukhlasin tak mencari penginapan khusus, ia beristirahat dengan menumpang di sebuah aula milik warga sekitar.
“Untuk menginap saya memilih tidur di aula milik warga dekat IKN. Di sana ia juga bisa melihat langsung perkembangan IKN yang akan menjadi lokasi upacara kenegaraan,” kata dia.
Untuk menyemarakkan hari Kemerdekaan ke-79 RI ini, Mukhlasin juga membawa baju setelan untuk ikut upacara.
Menariknya, yang dibawanya justru baju seragam Sekolah Dasar yang lengkap dengan atribut dasi dan topi, juga sepatu kulit.
“Saya sudah bawa baju seragam SD untuk upacara di IKN, kalau tidak boleh masuk IKN ikut upacara di dekat sana juga tidak apa-apa,” tambahnya.
Mukhlasin mengaku tak masalah jika dirinya yang jauh-jauh dari Jawa Timur, tak bisa mengikuti upacara di istana IKN secara langsung.
Menurutnya, ia hanya ingin memiliki kenangan dan menjadi saksi sejarah upacara kenegaraan perdana di IKN di Kalimantan.
Lebih lanjut, saat ditanya tentang mata pencahariannya sebagai pedagang pentol korea, Mukhlasin bilang bahwa dirinya sedang libur sementara untuk mempersiapkan upacara hajat tahunan ini.
“Jualan pentol korea sementara saya libur dulu, setelah itu saya pulang naik motor ke Gresik, dan kembali berjualan,” pungkasnya.[]