Cahaya di Tengah Kegelapan: Kisah Zakiya Disabilitas Penuh Inspirasi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.ID, Banda Aceh – Zakiya, seorang anak disabilitas tunagrahita dengan semangat yang tak tergoyahkan meskipun menghadapi tantangan disabilitas intelektual, terus menginspirasi banyak orang melalui perjuangannya.

Setiap hari, ia melangkah penuh semangat menuju Sekolah Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Cipta Citra (YPCC), sebuah lembaga pendidikan khusus bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

YPCC adalah sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB) yang didedikasikan untuk memberikan layanan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dengan berbagai jenis disabilitas. Di sini, Zakiya menemukan lingkungan yang mendukung dengan guru-guru yang penuh kasih, yang membantu mengasah potensinya. Mereka membimbing Zakiya dalam setiap langkah kecilnya menuju kemandirian, memberikan inspirasi bagi semua orang di sekelilingnya.

Semangat dan tekad Zakiya untuk terus belajar dan tumbuh menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, segala rintangan bisa diatasi dan mimpi-mimpi bisa dicapai. Setiap pagi, Zakiya selalu bangun dengan senyum dan antusiasme untuk pergi ke sekolah. Di sana, ia tidak hanya belajar mata pelajaran seperti matematika dan bahasa, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang membantunya tumbuh.

Di kelas, Zakiya selalu berusaha sekuat tenaga, meskipun terkadang menghadapi kesulitan dalam berbicara. Guru-gurunya memberikan dukungan dan dorongan, menggunakan berbagai metode pengajaran kreatif untuk memastikan Zakiya bisa memahami materi yang diajarkan. Keunggulannya dalam membaca dan menghafal Alquran menunjukkan kemampuan intelektualnya yang tinggi dalam mempelajari dan mengingat teks-teks yang kompleks, sebuah pencapaian luar biasa yang menginspirasi banyak orang.

Teman-teman sekelas Zakiya juga memberikan dukungan luar biasa. Mereka menerima Zakiya apa adanya dan selalu siap membantu ketika ia membutuhkannya, membuatnya merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.

Salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan belajar Zakiya adalah ketika ia berhasil membaca sekaligus menghafal surah Al-Fil untuk pertama kalinya. Pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasinya, serta dukungan dari para guru dan orang tuanya.

Di YPCC, Zakiya juga belajar nilai-nilai penting seperti toleransi, kesabaran, dan kerja sama. Para guru tidak hanya mengajarkan akademik, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan karakter dan keterampilan hidupnya. Mereka mengajarkan pentingnya rasa percaya diri, keberanian, dan ketekunan, membantu Zakiya menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri.

Salah satu program favorit zakiya adalah program seni, di mana ia bisa mengekspresikan diri dan kreativitasnya. Melalui kegiatan seni, Zakiya meningkatkan koordinasi motorik dan kemampuan kognitifnya, serta mendapatkan kepuasan emosional yang besar.

Meskipun perjalanan Zakiya tidak selalu mulus, ia selalu berhasil bangkit kembali dengan dukungan dari keluarga, guru, dan teman-temannya. Kisahnya adalah tentang keberanian dan ketekunan, di mana setiap langkah yang diambil adalah bukti dari semangat yang tidak pernah padam.

Zakiya juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti klub memasak, di mana ia bisa mengeksplorasi minat dan bakatnya. Melalui kegiatan ini, ia belajar tentang kerja sama tim, disiplin, dan komitmen.

Kisah Zakiya di sekolah YPCC adalah salah satu dari banyak cerita tentang pemulihan dan keberanian. Setiap anak di sekolah ini memiliki cerita uniknya sendiri, semuanya bagian dari perjalanan menuju masa depan yang lebih cerah. Sekolah ini telah membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, setiap anak bisa mencapai potensinya dan menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.

Pada akhirnya, Zakiya telah menunjukkan bahwa kegelapan bukanlah akhir dari segalanya. Dengan keberanian dan dukungan, ia telah menemukan cahaya itu dan terus bersinar terang, memberikan inspirasi bagi semua orang di sekitarnya.

|Penulis: Nurul Azkia Salsabila |Editor: Awan