TERBARU

Aceh

Kontingen Aceh Ramaikan Perayaan Dekranas ke-44 dan HKG-PKK di Solo

image_pdfimage_print

ORINEWS.ID, Solo – Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang ke-44 dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK), kontingen dari Provinsi Aceh turut serta dalam serangkaian acara yang berlangsung di Kota Solo, Jawa Tengah, mulai dari tanggal 14 hingga 18 Mei 2024.

Acara yang merupakan ajang berkumpulnya para pengurus dan anggota Dekranas serta PKK dari seluruh Indonesia ini, juga dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wury Ma’ruf Amin, istri Wakil Presiden. Kehadiran mereka semakin menambah semarak acara yang juga melibatkan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) dan pengurus pusat Dekranas.

Dari Aceh, Penjabat (Pj) Ketua PKK Aceh, Mellani Bustami, dan Istri Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Nurmanziah, terlihat memberikan dukungan langsung kepada kontingen Aceh yang berpartisipasi dalam berbagai lomba, seperti masak, senam tujuh tangan, paduan suara, parade mobil hias, kriya, dan budaya.

Mellani Bustami menyampaikan, Aceh telah mengirimkan beberapa kontingen untuk menambah kemeriahan kegiatan.

“Kami tiba di sini pada hari pertama dan langsung mendukung peserta di lomba masak. Malam harinya, kami menghadiri Royal Dinner HKG-PKK bersama Ibu Iriana di Kraton Mangkunegaran, Surakarta,” ujar Mellani kepada media, Kamis (16/5/2024).

BACA JUGA
Libur Natal Bank Aceh Tutup Dua Hari

Selain itu, Mellani juga menyaksikan berbagai hiburan seperti tarian dan fashion show yang disajikan selama Royal Dinner.

“Keesokan harinya, 15 Mei, kami melanjutkan dengan parade mobil hias dari Stadion Sriwedari menuju Balaikota Surakarta. Aceh turut mempersembahkan kreasi terbaiknya dalam parade tersebut, yang membuat kita semua berbangga karena rumah, tarian, dan pakaian adat Aceh dapat disaksikan oleh seluruh provinsi,” tambahnya.

Dekranas tahun ini juga diramaikan oleh 278 stan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai provinsi, termasuk Aceh.

“Stan dari Aceh menampilkan kerajinan tangan seperti tas, baju, kain, songket, dan sarung tradisional Aceh,” tutur Mellani.

Rangkaian acara akan berakhir pada tanggal 18 Mei di Pamedan Mangkunegaran, menandai penutupan perayaan yang telah berlangsung selama lima hari penuh warna dan kebudayaan.

|Editor: Awan

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.