ORINEWS.ID, Banda Aceh – PT Solusi Bangun Andalas (SBA) bersinergi dengan Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Syiah Kuala (PSTP USK) dalam menggelar International Summer School Program 2024.
Program yang berlangsung dari 27 April hingga 19 Mei ini, mengusung tema “Acehnese Southwestern Coastal Harmony: Integrating Sustainability, Mining Innovation, Environmental Strategies, and Community Adventure”.
Program ini merupakan hasil kerjasama PSTP USK dengan Department Mineral Resources Engineering Universiti Sains Malaysia (DMRE USM), Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) DPW Aceh, dan Kantor Urusan International (KUI) USK. Tujuan utama adalah memperkuat hubungan antar pemangku kepentingan pertambangan, meningkatkan kualitas pendidikan, serta menetapkan standar industri pertambangan yang berkelanjutan.
General Manager SBA, Mochamad Anwar Bakti, menyatakan kegembiraannya atas dukungan SBA terhadap program ini.
“Kami sangat senang. Ini adalah kontribusi nyata kami dalam mendukung dunia pendidikan, sejalan dengan salah satu pilar CSR kami, SBA Cerdas,” ujar Bakti. Tim SBA turut serta mengajarkan teknik pertambangan yang baik dan berkelanjutan, serta berbagi praktik terbaik dalam pemberdayaan masyarakat.
“Kami berharap hal ini dapat menjadi pengalaman yang luar biasa dan berkesan bagi seluruh peserta serta semoga seluruh ilmu yang telah didapatkan dapat bermanfaat dalam penyelesaian pendidikan mereka di USK maupun USM,” ujarnya.
Dari pihak Universiti Sains Malaysia, Prof. Madya Ir. Dr. Syed Fuad bin Saiyid Hashim mengapresiasi kontribusi SBA dalam praktik pertambangan berkelanjutan.
“Ini pengalaman luar biasa bagi anak didik kami. Semoga semua hal baik ini dapat terus dijaga secara berkelanjutan,” tuturnya.
Sementara itu, Dosen PSTP USK, Haqul Baramsyah juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada SBA atas ilmu yang telah dibagikan kepada seluruh peserta.
“SBA selalu hadir dan mendukung kegiatan-kegiatan yang kami adakan. Semoga kolaborasi yang sangat luar biasa ini dapat terus terjalin dengan baik dalam memajukan dunia pendidikan kedepannya,” katanya.
Pada 14 Mei, peserta diajak mengunjungi area konservasi karst gua Weung Dalam dan area reklamasi pasca tambang. Mereka juga melihat penanaman ribuan pohon mangrove oleh SBA. Keesokan harinya, peserta memberikan sosialisasi tentang praktik pertambangan yang baik di SMK 1 Lhoknga dan SMA 1 Leupung, diikuti diskusi dengan masyarakat sekitar perusahaan. []