ORINEWS.ID, Banda Aceh – Seorang warga Aceh Utara, Saiful Abdullah (51), meninggal dunia setelah diduga mengalami penganiayaan oleh oknum polisi dari Polres Aceh Utara.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), H. Sudirman, yang lebih dikenal sebagai Haji Uma, mendesak Polda Aceh untuk serius menangani kasus ini.
“Keluarga korban sudah melapor kepada kami. Saya minta Polda Aceh untuk serius menangani kasus ini,” tegas Haji Uma dalam keterangannya kepada media, Sabtu (4/5/2024).
Ia juga menyatakan akan menyurati Kapolri jika tidak ada perkembangan dalam penanganan kasus tersebut.
Menurut laporan yang dibuat oleh Noviana, anak korban, kepada Polres Lhokseumawe pada 2 Mei 2024 dengan nomor LP/B/91/V/2024, kejadian bermula pada 29 April 2024 ketika Saiful Abdullah ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam kasus narkotika. Keluarga yang mencoba menemui korban dihalangi, dan bahkan diancam dengan tembakan peringatan oleh pelaku.
Dalam upaya mendapatkan keadilan, keluarga korban meminta bantuan Said, seorang warga setempat, untuk berkomunikasi dengan oknum tersebut. Pelaku dikabarkan meminta uang tebusan sebesar 50 juta rupiah. Uang tersebut berhasil dikumpulkan keluarga dengan menjual emas dan meminjam dari pihak lain.
Setelah penyerahan uang, Saiful Abdullah dibawa pulang dengan kondisi fisik yang mengkhawatirkan, penuh lebam dan mengeluarkan darah dari telinga. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah mengalami penganiayaan berat dan dipaksa mengaku memiliki narkoba, namun ia tetap menolak tuduhan tersebut.
Kondisi Saiful Abdullah memburuk hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit Kesrem Lhokseumawe. Meskipun sempat mendapatkan perawatan intensif, nyawanya tidak tertolong.
Diketahui, kasus kematian Saiful Abdullah saat ini sedang dalam penyelidikan Polres Lhokseumawe dan Propam Polda Aceh. []
