Komisi I DPR RI Dorong Pemanfaatan Teknologi untuk Penyandang Disabilitas

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Orinews.id|Jakarta – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam upaya memperkuat pemberdayaan penyandang disabilitas.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I, Teuku Riefki Harsya (TRH), dalam Forum Webinar bertema “Mewujudkan Penyandang Disabilitas yang Mandiri dan Berdaya Melalui Transformasi Digital yang Inklusif” di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Menurut data terkini, terdapat sekitar 22,9 juta penyandang disabilitas di Indonesia, yang menghadapi tantangan di berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial ekonomi dan akses ke informasi, pekerjaan, pendidikan, serta kesehatan.

TRH menegaskan, transformasi digital harus inklusif dan humanis, memberikan akses yang adil dan setara bagi semua, termasuk penyandang disabilitas.

“Transformasi digital lebih dari sekadar pembangunan infrastruktur; ini tentang bagaimana teknologi dapat menjadi katalis untuk peningkatan kapasitas masyarakat,” ujar TRH.

Inisiatif seperti Start-up Disable telah memulai langkah konkrit dengan menyediakan platform yang mempertemukan penyandang disabilitas dengan peluang kerja. Selain itu, Kementerian Kominfo telah memfinalisasi Peta Jalan Indonesia Digital 2020-2024, yang salah satu fokusnya adalah meningkatkan aksesibilitas teknologi bagi penyandang disabilitas.

TRH berharap upaya komprehensif ini akan meningkatkan kualitas hidup dan keterlibatan aktif penyandang disabilitas dalam masyarakat.

“Kami di Komisi I DPR RI akan terus mendukung Kementerian Kominfo dalam mengembangkan program-program yang meningkatkan pemahaman dan perlindungan bagi penyandang disabilitas,” tutup TRH.

Diketahui, acara Webinar ini terlaksana berkat kerja sama antara Komisi I DPR-RI dan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo RI. Turut hadir sebagai narasumber Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Teuku Riefky Harsya, Wakil Ketua Indonesia Rare Disorders, Herning, dan Karim selaku Fungsional Perencana Muda/Koordinator Kajian Kemiskinan Bappenas, serta dipandu langsung oleh Moderator, Ayu Amelia. []