TERBARU

Nasional

Jalan Tol Trans Sumatera Dipastikan Siap Sebelum Mudik Lebaran

image_pdfimage_print

Orinews.id|Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) memastikan kesiapan dalam menyambut dan melayani pemudik di jalan tol yang dikelola menjelang arus mudik lebaran 2024.

Advertisements
BANK ACEH - HUT KODAM IM

Khususnya Tol Terbanggi Besar- Pematang Panggang- Kayu Agung (Terpeka) dan Tol Pekanbaru- Dumai (Permai) dengan melakukan pemeliharaan rutin di sejumlah titik.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa pemeliharaan ini terus dikebut agar segera selesai tepat waktu sebelum dimulainya momen Mudik Lebaran.

“Metode yang digunakan adalah metode beton rigid di Tol Terpeka dengan progress pengerjaan mencapai 52% dan target rampung akhir maret ini,” ujarnya.

“Sedangkan di Tol Permai sendiri berbagai pemeliharaan major telah tuntas lebih awal dengan progress 100%,” tutur Tjahjo.

Tjahjo menambahkan bahwa pemilihan metode pemeliharaan dengan beton rigid ataupun dengan flexible pavement disesuaikan terhadap perkerasan existing dari jalan tol. Sehingga pengguna jalan tol dapat merasakan kualitas jalan tol yang semakin nyaman.

“Kami pastikan perjalanan pemudik aman dan nyaman saat melintasi JTTS dengan seluruh pemeliharaan yang telah dilakukan oleh HK Group,” katanya.

“Sehingga akan menghadirkan pengalaman mudik yang berkesan,” terang Tjahjo.

Sementara itu dalam pengerjaan pemeliharaan pada kedua jalan tol tersebut, PT Hakaaston (HKA) selaku Jasa Layanan Operasi (JLO) menggunakan sebanyak 7.900 ton material beton aspal atau hotmix dengan kualitas terbaik.

Dimana pengerjaan ini diawali dengan rekonstruksi dan rekondisi jalan tol yang dilakukan sejak awal bulan Januari 2024. Yakni dengan seluruh pekerjaan menciptakan kondisi zero pothole atau tanpa lubang.

BACA JUGA
Pembangunan Bendung Krueng Pasee Aceh Utara Dilanjutkan Tahun Depan

“Sebelum dipilih material dan metode pemeliharaan-nya, kami melakukan penilaian kondisi perkerasan jalan dan identifikasi jenis kerusakan yang terjadi terlebih dahulu,” ujar Tjahjo.

Tjahjo mengatakan, dengan menggunakan metode Surface Distress Index yaitu metode perkerasan berdasarkan skala kinerja jalan yang diperoleh dari hasil pengamatan secara visual terhadap kondisi jalan yang berada di lapangan.

“Sehingga dapat lebih terukur sesuai dengan standar yang berlaku,” tambahnya.

Sebagai informasi, titik lokasi pemeliharaan di Tol Terpeka terdapat pada KM 147– KM 190. Sehingga selama masa pemeliharaan, Hutama Karya menghimbau pengguna jalan tol untuk dapat memperhatikan rambu-rambu yang telah dipasang sejak 1 kilometer sebelum titik lokasi pemeliharaan dan berhati-hati saat melintas.

“Hutama Karya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul selama masa pemeliharaan jalan tol tersebut dan agar pengguna jalan berhati-hati serta selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara,” tutup Tjahjo.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.