Orinews.id|Aceh Tamiang – Tiga hari menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, warga Aceh Tamiang terkejut dengan lonjakan harga beberapa kebutuhan pokok yang terjadi di Pasar Pagi Kuala Simpang.
Kenaikan harga yang signifikan terjadi pada cabai merah dan telur ayam, dimana cabai merah naik dari Rp30.000 menjadi Rp70.000 per kilogram, sementara telur ayam dari Rp46.000 menjadi Rp55.000 per papan.
Sisbiantoro, pedagang di pasar tersebut, menyatakan bahwa kenaikan harga ini dipicu oleh gagal panen dan pasokan yang tidak mencukupi, diperburuk oleh kondisi cuaca yang tidak mendukung serta minimnya pasokan dari luar daerah.
“Harganya naik karena gagal panen dan juga stok barangnya terbatas,” katanya saat ditemui orinews.id, Sabtu (9/3/2024).
Di sisi lain, terdapat penurunan harga pada cabai rawit, cabai hijau, kentang, dan tomat, dengan cabai rawit turun menjadi Rp35.000 per kilogram dan cabai hijau menjadi Rp40.000 per kilogram. Kentang dan tomat juga mengalami penurunan harga menjadi Rp15.000 per kilogram.
Kemudian, stabilitas harga terpantau pada sayur mayur, gula pasir, dan minyak makan curah. Namun, Sisbiantoro mengungkapkan bahwa kenaikan harga pada kebutuhan pokok telah menurunkan daya beli masyarakat, dengan omset penjualannya menurun drastis pasca Pemilu 2024, dari biasanya 5-6 juta, sekarang menjadi Rp2 juta.
“Dari awal Januari hingga sekarang, kami merasakan dampak dari kenaikan harga bahan pokok. Pendapatan kami berkurang, dan pembeli pun banyak yang mengeluh karena harga cabai dan telur yang naik tajam,” ungkapnya dengan nada prihatin.
|Reporter: Khairil Akram
|Editor: Awan
