Gandeng USK, Kominfo Jaring Talenta Digital Aceh
Orinews.id|Banda Aceh – Penyiapan talenta digital menjadi salah satu prioritas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Beragam program disiapkan mulai dari Literasi Digital, Digital Talent Scholarship (DTS) hingga Digital Leader Academy (DLA).
Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo), Nezar Patria menyatakan melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di tingkat nasional atau global. Salah satunya dengan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh untuk menjaring talenta digital di Provinsi Aceh.
“Tujuannya membangun kolaborasi untuk Program Digital Talent Scholarship sekaligus mensosialisasikan pentingnya belajar kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI),” jelasnya dalam Kuliah Umum: Membentuk Karier Masa Depan di Era Berbasis AI di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Aceh, Senin (26/2/2024).
Mengutip hasil studi World Economic Forum (WEF), Wamen Nezar Patria menyatakan Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital pada Tahun 2030.
“Kita mengendors untuk belajar AI, Data Science, cloud computing sampai yang lebih spesifik misalnya digital marketing. Dan kita berharap di tahun 2030, angka sembilan juta itu bisa dicapai,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menyelenggarakan program pengembangan talenta digital mulai dari tingkat dasar, menengah dan lanjutan.
“Untuk tingkat basic, Kominfo sudah melakukan banyak kegiatan literasi digital. Selanjutnya untuk program Digital Talent Scholarship, Kominfo sudah mengirimkan ribuan mahasiswa untuk belajar AI dan digital science bersama universitas di Eropa, Asia dan Amerika,” tutur Wamenkominfo.
Menurutnya, pengembangan talenta di bidang digital ditargetkan akan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan pemetaan dan perencanaan Pemerintah, ekonomi nasional akan bergeser ke ekonomi digital.
“Kontribusi sektor digital ekonomi terhadap PDB ini harus terus meningkat. Untuk itu kita merespons dengan sejumlah program harus dimulai dari sekarang kita bisa mencapai tujuan nasional. Apalagi kita punya bonus demografi di tahun 2030-2045 itu kurang lebih 60 persen usia muda,” jelasnya.
Dalam acara itu hadir Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo Hary Budiarto, Rektor USK Marwan, Profesor Ilmu Komputer USK Taufik Fuadi Abidin, dan Presiden Korika Indonesia Hammam Riza.