Orinews.id|Banda Aceh – Dalam rangka menjalankan program donor darah tahun 2024 Pemerintah Aceh, Dinas Pendidikan Aceh (Disdik Aceh) berhasil mengumpulkan 307 kantong darah melalui serangkaian kegiatan donor darah massal yang dilaksanakan secara serentak pada hari Jumat, 23 Februari 2024.
Hal ini sesuai dengan surat Gubernur Aceh Nomor: 440/18786 Tanggal 28 Desember 2023 tentang Jadwal Donor Darah di Tahun 2024.
Aksi kemanusiaan ini dilaksanakan di beberapa titik. Pelaksanaan di gedung utama atau Gedung A juga diikuti oleh ASN dari UPTD Pelaksana Teknis Pengembangan Pendidikan Kejuruan (PTKK), UPTD Balai Tekkmomdik, dan Cabang Dinas Banda Aceh Aceh Besar dengan perolehan darah sebanyak 48 kantong.
Adapun Cabang Dinas Kota Lhokseumawe juga turut menggelar donor darah dengan menyumbangkan 44 kantong darah, dan Cabang Dinas Kota Langsa menyumbangkan 28 kantong.
Tak ketinggalan Cabang Dinas Kota Subulussalam – Singkil 21 kantong, Cabang Dinas Aceh Taming 51 kantong, Cabang Dinas Gayo Lues 15 kantong, dan Cabang Dinas Aceh Utara 100 kantong.
Tercatat ada sebanyak 468 ASN Disdik Aceh yang mendaftar untuk mendonorkan darah, namun terdapat sebanyak 161 orang gagal untuk donor akibat pemeriksaan kesehatan yang menunjukkan kondisi seperti anemia, hipertensi, menyusui, dan kondisi kesehatan lainnya.
Plh. Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Asbaruddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada guru, tenaga pendidik, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN Disdik Aceh yang telah dengan sukarela mendonorkan darahnya.
“Kontribusi besar ini tidak hanya memenuhi kekurangan darah di berbagai rumah sakit, tetapi juga mencerminkan semangat kepedulian kita sebagai bagian dari masyarakat Aceh,” ujarnya.
Asbar menambahkan, aksi donor darah ini berhasil terlaksana berkat kerjasama yang erat dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) di wilayah masing-masing.
“Dengan adanya partisipasi aktif ini, Dinas Pendidikan Aceh berharap dapat terus berperan dalam mendukung ketersediaan darah yang memadai untuk kepentingan kemanusiaan pada sejumlah rumah sakit yang ada di Aceh,” ucap Asbaruddin.
