Orinews.id|Banda Aceh – Pengamat Kebijakan publik Dr Nasrul Zaman mengatakan, pimpinan harus punya kebijakan untuk membayar gaji tenaga kontrak dilingkungan pemerintah Aceh yang jalan bulan kedua.
“Pimpinan harus punya solusi, termasuk mendapat pinjaman untuk membayar gaji mereka (tenaga kontrak),” kata Nasrl Zaman di Banda Aceh, Senin (19/2/2024).
Nasrul menyampaikan itu menyahuti polemik gaji tenaga kontrak di lingkungan pemerintah Aceh yang belum dibayar hampir 2 bulan.
Nasrul menyebut, Gubernur harus mendapatkan solusi termasuk mencari pinjaman, bisa dari ASN karena tenaga kontrak memang punya pendapatan kecil.
“Pj Gubernur harus memikirkan solusi itu, karena dia pemimpin,” lanjut Nasrul.
Sementara di kalangan tenaga kontrak beredar informasi gaji yang seharusnya dibayarkan pada setiap akhir bulan, sudah hampir 2 bulan tidak dibayar karena alasan pembahasan APBA 2024 yang berlarut-larut antara Pemerintah Aceh dan DPR Aceh. Kini APBA tinggal pengesahan saja dari para pihak, namun belum dilakukan.
“DPR yang seharusnya menjadi perwakilan dari masyarakat malah terkesan tidak peduli dengan keadaan ini,” ujar salah seorang tenaga kontrak. “Seharusnya anggota DPR itu memudahkan masyarakat,” lanjutnya.
Salah seorang tenaga kontrak dari rumah sakit terbesar di Aceh, berharap gaji mereka dibayarkan segera di akhir bulan Februari ini, agar mereka dapat membantu kebutuhan rumah tangga menjelang datangnya bulan Ramadhan 1445 H.
“Sekali lagi kami berharap kepada Bapak Gubernur Aceh Achmad Marzuki dan Ketua DPR Aceh Zulfadhli agar dapat menaruh perhatian terhadap pembayaran gaji Tenaga Kontrak ini. Apalagi menjelang bulan ramadhan yang hanya tersisa 20 hari lagi,” katanya.[]