Orinews.id|Banda Aceh – Matador Legend FC berhasil menjuarai Piala U-43 yang digelar dalam rangka memperingati HUT Matador Legend ke-1. Tim tuan rumah mengalahkan TKP FC dengan skor 2-1 di partai final yang berlangsung di Lapangan Matador FC, Meunasah Papeun, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Minggu (21/1/2024).
Dua gol kemenangan Matador Legend dicetak oleh Husaini Ibrahim, yang menjadi bintang lapangan dengan penampilan gemilangnya. Striker berusia 49 tahun itu membuka keunggulan timnya di menit ke-15 dengan tendangan keras ke pojok kiri gawang TKP yang dijaga oleh Devi Berliana.
TKP sempat menyamakan kedudukan di menit ke-20 melalui Dedi Fredy. Mantan pemain PSMS Medan itu berhasil mengecoh kiper Matador Legend dengan memanfaat tendangan pojok dari sisi kiri.
Namun, Matador Legend kembali unggul di menit terakhir babak pertama. Husaini Ibrahim mencetak gol keduanya dengan tendangan bebas spektakuler dari luar kotak penalti. Tembakan Mantan Pemain Persiraja Banda Aceh ini meluncur deras dan tidak bisa dijangkau oleh Devi Berliana.
Di babak kedua, TKP berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Mereka meningkatkan intensitas serangan dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Namun, pertahanan Matador Legend yang dipimpin oleh kapten tim, M. Isa, mampu bertahan hingga akhir pertandingan.
Skor 2-1 untuk Matador Legend bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Dengan hasil ini, Matador Legend berhak menyandang gelar juara Piala U-43 tahun 2024.
Sedangkan TKP harus puas dengan posisi runner-up. Juara ketiga diraih oleh Legend Sigupai FC dan keempat PSJ Legend FC.
Ketua Matador Legend, Imam Munandar, mengaku bangga dengan prestasi timnya. Ia mengatakan, kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras dan semangat juang para pemainnya.
“Alhamdulillah, kami bisa meraih gelar juara. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang sampai titik darah penghabisan. Mereka pantas mendapatkan ini,” kata Imam.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan Piala U-43. Ia berharap, turnamen ini bisa menjadi ajang silaturahmi dan persahabatan antara para legenda sepak bola Aceh.
“Terima kasih kepada semua tim yang telah berpartisipasi, kepada semua sponsor yang telah memberikan dukungan, dan kepada semua penonton yang telah memberikan semangat. Semoga Piala U-43 ini bisa menjadi tradisi tahunan dan menjadi wadah untuk melestarikan sepak bola,” ujar Imam.