FKH USK Laksanakan Training Medik Veteriner Garis Depan
Orinews.id|Banda Aceh – Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK) melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Hewan Garis Depan Batch 3 di Provinsi Aceh, untuk pengendalian dan penanggulangan wabah penyakit ternak pada sektor peternakan sapi Indonesia.
Pelatihan ini berlangsung di Hotel Kartika, Kota Langsa mulai tanggal 6 hingga 9 Januari 2024. Kegiatan ini terlaksana melalui dukungan kerjasama antara Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) dengan Indonesia Australia Red Meat and Cattle Partnership (IARMCP).
Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh Ketua AFKHI, Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., PhD secara daring dan Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, S.T., M.Si., secara luring.
“Pelatihan serupa juga dilaksanakan oleh FKH atau Prodi Pendidikan Kedokteran Hewan yang ada di 10 Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia. Secara total akan dilaksanakan sejumlah 23 batch dengan target melibatkan sejumlah 690 orang tenaga Kesehatan hewan garis depan di Indonesia,” sebut Prof Teguh.
Sehingga nanti akan dapat terbentuk jejaring tenaga Kesehatan Hewan yang paham tentang dasar, dan langkah pengendalian dan penanggulangan wabah penyakit ternak yang dapat dimanfaatkan untuk mengamankan penyakit hewan dan berpotensi zoonosis. Selain itu juga di masing-masing perguruan tinggi melakukan kegiatan penguatan materi pembelajaran terkait bagi para mahasiswanya.
Selanjutnya Dekan FKH USK, drh. Teuku Reza Ferasyi, MSc., PhD menyampaikan, dalam kegiatan kerjasama dengan AFKHI dan IARMCP ini, FKH USK diamanahkan untuk mengelola 3 batch kegiatan pelatihan. Sebelumnya pada Tahun 2023 sudah dilaksanakan kegiatan Batch 1 di Banda Aceh dan Batch 2 di Kota Medan. Pada masing-masing Batch melibatkan 30 orang tenaga Kesehatan hewan garis depan.
Dengan terlaksananya pelatihan Batch 3 maka, FKH USK Bersama dengan AFKHI dan IARMCP telah berkontribusi melatih sejumlah 90 orang petugas hingga selesainya Batch 3. Pelaksanaan kegiatan di Kota Langsa dilakukan di dua lokasi, yaitu di dalam ruangan dan di satu lokasi desa terpilih di wilayah Kota Langsa untuk kegiatan simulasi lapangan.
“Untuk kegiatan pelatihan batch 3 di Kota Langsa mengikutsertakan sejumlah 30 peserta,
yang berasal dari dinas atau lembaga yang melaksanakan fungsi Kesehatan hewan dan peternakan di sejumlah 11 kabupaten/kota yang berada di wilayah timur hingga tengah/tenggara Aceh,” kata Dekan FKH USK.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Aceh dalam sambutannya menyampaikan, dengan kegiatan batch 3 di Aceh ini maka semakin memperkuat kesiapan tenaga veteriner di Aceh untuk mendukung kebutuhan pengendalian dan penanggulangan wabah penyakit ternak.
“Ketersedian tenaga Kesehatan hewan terlatih mulai dari wilayah barat-selatan hingga timur-tengah-tenggara Aceh maka akan sangat membantu upaya pemerintah untuk membebaskan Aceh dari sejumlah penyakit hewan menular dan zoonosis yang masih dilaporkan di Aceh,” ujar Zalsufran.
Pelatihan ini didukung oleh tiga fasilitator nasional dan lokal, yang terdiri dari Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, M.P., drh. Dewi Anggraeni, MM, dan Prof. Dr. drh. M. Hanafiah, M.P. Untuk memaksimalkan hasil pelatihan maka seluruh peserta kegiatan di karantina di hotel selama 4 hari untuk mengikuti secara penuh.
Materi kegiatan meliputi pengenalan pengertian dasar epidemiologi, one health serta investigasi wabah yang dikombinasi dengan simulasi penyelidikan wabah penyakit hewan di lapangan.