Orinews.id|Banda Aceh – Dalam sebuah langkah yang menandakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, Aceh telah melampaui target investasi yang ditetapkan untuk tahun 2023. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis, menyampaikan, realisasi investasi di wilayah tersebut telah mencapai angka 10,6 triliun rupiah, melebihi target awal sebesar 10,5 triliun rupiah.
Hal ini disampaikannya dalam forum diskusi yang bertujuan untuk membangun citra dan persepsi investasi yang positif di Aceh. Acara yang diadakan di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, pada hari Senin, 11 Desember 2023, ini merupakan kolaborasi antara DPMPTSP Aceh dan PT Solusi Bangun Andalas.
Marthunis menyatakan optimisme bahwa pada akhir tahun, realisasi investasi dapat mendekati angka 11 triliun rupiah. Pemerintah Aceh telah menetapkan beberapa kebijakan strategis untuk periode 2023-2026, termasuk pengembangan infrastruktur pendukung penanaman modal yang berkelanjutan dan pengembangan kawasan peruntukan penanaman modal.
Selain itu, kata dia, fokus diberikan pada hilirisasi industri berbasis komoditas unggulan yang berorientasi ekspor dan peningkatan kompetensi tenaga kerja. Pemerintah Aceh juga berupaya mengembangkan regulasi yang mendukung penanaman modal, meningkatkan persepsi investor, dan menerapkan digitalisasi dalam pelayanan penanaman modal.
DPMPTSP percaya bahwa kebijakan-kebijakan ini akan memicu minat investor untuk berinvestasi di Aceh, yang dikenal sebagai daerah Bumi Serambi Mekkah.
“Investasi sangat penting untuk pengelolaan ekonomi, tata kelola pemerintahan, dan penanggulangan kemiskinan di Aceh,” kata Marthunis.
Marthunis juga menekankan bahwa sektor kelistrikan telah menjadi kontributor terbesar dalam realisasi investasi domestik di Aceh.
Untuk itu, investasi di sektor ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing daerah melalui pembangunan infrastruktur yang handal, yang pada akhirnya akan menarik lebih banyak investor ke Aceh.
|Reporter: Wanda
|Editor: Awan