Orinews.id|Banda Aceh – Badan Legislasi (Banleg) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) telah melakukan finalisasi Rancangan Qanun (Raqan) Aceh tentang Dana Abadi Pendidikan Aceh pada Senin, 20 November 2023. Raqan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh dengan memberikan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan kepada generasi Aceh.
Raqan Aceh tentang Dana Abadi Pendidikan Aceh sebelumnya telah melalui Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pada Senin, 7 Agustus 2023 lalu di Gedung Utama DPRA. Dalam raqan tersebut, disebutkan bahwa Dana Pendidikan Aceh akan bersumber dari dana cadangan Pemerintah Aceh, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) yang dibangun dari anggaran pendidikan, otonomi khusus, dan keistimewaan Aceh. Selain itu, dana tersebut juga akan bersumber dari Dana Keistimewaan Aceh, dana bagi hasil minyak dan gas bumi tambahan atau sumber-sumber lain yang tidak mengikat secara hukum.
Raqan Aceh tentang Dana Abadi Pendidikan Aceh juga mengatur bahwa setidaknya 2% dari APBA harus dialokasikan untuk Dana Pendidikan Aceh setiap tahunnya. Dana Pendidikan Aceh akan digunakan untuk beasiswa dan penelitian.
Jenis-jenis beasiswa yang diberikan adalah beasiswa umum, beasiswa khusus, beasiswa program kerjasama dan beasiswa bantuan biaya pendidikan. Beasiswa tersebut diberikan untuk pendidikan umum, pendidikan agama Islam, pendidikan daya atau pesantren.
Ketua Banleg DPRA, Mawardi M, SE, menjelaskan bahwa dengan dibentuknya qanun ini, diharapkan dapat membantu beasiswa pendidikan kepada generasi Aceh, yaitu beasiswa yang benar-benar dapat mengembangkan sumber daya manusia, sehingga kualitas pendidikan di Aceh dapat dikembangkan secara nasional di masa depan.
“Dana Pendidikan Aceh yang sudah mengendap di bank selama lebih dari 10 tahun ini mencapai lebih dari Rp 1,3 triliun, dimana Rp 530 miliar berada di Dana Pendidikan, Rp 430 miliar di Dana Cadangan Pendidikan, dan Rp 374 miliar di Dana Cadangan Pendidikan Umum,” sebut Mawardi. [***]
