TERBARU

Aceh

Tampil Prima, Band Cadas Metazone Awali Lagu Pesan Damai untuk Palestina

image_pdfimage_print

Orinews.id|Banda Aceh – Band Cadas Metazone tampil prima dengan 8 lagu nonstop. Bahkan lagu pembuka berjudul Bla bla bla milik God Bless, Metazone menjadikannya sebagai pesan damai untuk konflik di Palestina.

Advertisements
BANK ACEH - HUT KODAM IM

“Kita kirimkan do’a untuk saudara-saudara kita di Palestina,” ucap Adun, Vocalis Metazone mengawali penampilan mereka di Panggung Piasan Seni, di Open Stage Taman Seni dan Budaya Aceh, Sabtu (18/11/2023).

Dalam penampilannya, terlihat personil kelompok Band Metazone tampil memukau hingga sampai ke penghujung acara. Dari raungan gitar Dedi Andrian, Cabikan Bass Pinem, hentakan drum Adek, serta vocal Adun menunjukan kelompok ini punya talenta rock yang kuat dan prima.

Vocal Adun yang awalnya dikuatirkan melemah lantaran lelah, ternyata tetap berpower hingga selesai. Begitu juga raungan gitar Dedi dan gebukan Drum Adek tetap kuat, terlebih Pinem yang berkeliling panggung dengan basnya.

Dalam lagu “Teuku Umar”, Metazone melibatkan penyair Wiratmadinata untuk mengisi puisi di awal dan pertengahan lagu. Tentu Puisi yang dibacakan Wira menggelegar ditambah musik cadas yang menghentak.

Tidak sampai disitu, Teuku Ahmad Dadek yang dijadikan bintang tamu, tampil dengan lagu lawas, Litle Wing karya Jimmy Hendrik. Disesi ini, Dadek seraya bernyanyi juga memainkan gitar melodi blues dengan khas yang bersahutan dengan gitar Dedi.

Untuk diketahui pada tahun 1998 Band Metazone meraih juara ketiga dan Adek terpilih sebagai Drummer Terbaik Festival Musik Rock Se-Indonesia VIII Log Zhelebour. Karena raihan juara Ketiga, lagu “Lupa” karya Metazone masuk dalam album kompilasi Festival Musik Rock Se-Indonesia VIII.

BACA JUGA
Teuku Riefky Harsya Kembali Fasilitasi Tiga Penderita Bocor Jantung Berobat ke Jakarta

Metazone Band “vakum” setelah album pertama mereka rampung namun gagal diterbitkan Lhog Zalebur. Dedy lantas pulang ke Aceh merampungkan kuliah disusul Adun. Sementara Pinem dan Adek masa itu tetap tinggal di Surabaya.

Metazone sukses menhentak panggung Taman Seni dan Budaya dengan lagu-lagu karya mereka Teuku Umar, Gadis Lugu, Lupa, Nyanyian Rindu, Gadis Desa dan Misteri kegersangan.

Hadir pada malam penampilan Metazone Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Azhadi Akbar, para musisi, dan khalayak umum.

Tampil mengawali konser Metazone penyanyi dan pencipta lagu Aceh asal Meulaboh Said Azmi, puisi Djamal Sharief, dan tarian kolaborasi.[]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.