Amiruddin Sambut Wakil Dubes Australia, Bahas Layanan Air Bersih Hingga Pariwisata

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Orinews.id|Banda Aceh – Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Steve Scott berkunjung ke Banda Aceh untuk meninjau sejumlah program pembangunan yang didanai pemerintah Australia.

Kunjungan Steve dan beberapa orang staf disambut oleh Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin bersama Asisten I Bachtiar dan Kabag Pemerintahan Muhammad Ridha di pendopo wali kota, Senin (13/11/2023).

Pertemuan di pendopo dilakukan disela-sela kunjungan Wakil Dubes Australia untuk Indonesia ke Aceh.

Steve mengatakan kunjungannya ke Aceh dalam rangka memperkuat hubungan Aceh dengan Australia yang telah terjalin dengan baik terutama pada saat rekonstruksi pasca tsunami.

Dalam kesempatan ini Steve mendiskusikan banyak hal dengan Pj Wali Kota Banda Aceh, terutama tentang pemberdayaan dan pelayanan terhadap masyarakat khusunya di Kota Banda Aceh. Potensi pariwisata juga menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Sebagai informasi, saat ini ada cukup banyak program pemberdayaan kerjasama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia di Aceh, salah satuanya Program SKALA berfokus pada penguatan elemen strategis pada sistem pemerintahan daerah di Indonesia, seperti Manajemen Keuangan Publik (PFM). Kemudian Standar Pelayanan Minimal (SPM), perencanaan dan penganggaran, dan kepemimpinan lokal serta memperkuat perspektif dan pengarusutamaan GEDSI (Kesetaraan Gender, Disabilitas dan lnklusi Sosial).

Pj Wali Kota Amiruddin sendiri menyambut baik pertemuan dengan Wakil Dubes Australia tersebut.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemerintah Australia atas perhatiannya terhadap Aceh secara umum dan juga untuk Banda Aceh.

Dalam kesempatan ini, Amiruddin menyampaikan banyak manfaat yang telah dirasakan masyarakat Aceh atas bantuan dari Australia.

Ia juga merasa sangat senang jika Australia juga ikut memberikan perhatian terhadap pemeberdayaan ekonomi masyarakat, terutama untuk pelaku UMKM yang kesulitan dalam hal modal usaha.

“Pasca tsunami, kektor jasa dan UMKM mulai bangkit. Namun terasa lamban karena terkendala modal usaha, sementara anggaran pemerintah terbatas untuk memberdayakan mereka,” kata Amiruddin.

Ia pun tak segan meminta pemerintah Australia memberikan perhatian untuk para pelaku UMKM di Banda Aceh. Jika sektor UMKM berdaya, maka akan memberikan banyak kesempatan kerja dimana di Banda Aceh sendiri saat ini angka pengangguran masih tinggi.

Kemudian, Amiruddin juga meminta Pemerintah Australia memberikan bantuan untuk sektor air bersih. Meski cakupan layanan air bersih di Banda Aceh sudah banyak, namun masih ada wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan PDAM, terutama pemukiman-pemukiman yang baru tumbuh.

Diakhir pertemuan, Pj Wali Kota dan Wakil Dubes Australia untul Indonesia saling bertukar cindera mata.