Orinews.id|Banda Aceh – Jelang berakhirnya Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8, anjungan Kabupaten Aceh Tengah masih didatangi para pengunjung. Pameran rempah yang tersaji di sana menjadi daya tarik utama.
Pameran ini mengusung tema pedesaan dan kearifan lokal, sehingga pengunjung dapat merasakan suasana kehidupan dari daerah dataran tinggi Gayo tersebut.
Beragam rempah-rempah, furnitur dan peralatan rumah tangga khas Gayo yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, terpajang dalam pameran. Begitu juga alat pertanian yang kerap dipakai untuk bercocok tanam di kebun. Selain itu, alat tenun untuk membuat kain songket khas Gayo ikut dipajang.
“Saya orang Takengon, jadi saya tahu seperti apa suasana kampung halaman saya. Pameran ini benar-benar membawa saya kembali ke masa lalu,” kata Tika, seorang pengunjung pemeran, Minggu 12 November 2023.
Duta Wisata Aceh Tengah, Ridho Alfitra, menjelaskan kabupaten tersebut sengaja mengusung tema pedesaan dalam pameran ini untuk menampilkan kekayaan budaya Gayo.
“Kami juga menampilkan adat munayu, yaitu area menyulam dari daun kertan yang disulam menjadi tikar. Ini merupakan salah satu kearifan lokal yang masih dilestarikan oleh masyarakat Gayo,” kata Ridho.
Ridho menyampaikan harapan agar pameran itu dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas, khususnya generasi muda tentang kekayaan budaya, rempah, dan kehidupan masyarakat Gayo.
“Kami ingin generasi muda tahu bahwa Aceh Tengah memiliki budaya yang kaya dan beragam. Semoga pameran ini dapat menginspirasi,” ungkapnya. []