SOP adalah Komponen Penting dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Orinews.id|Banda Aceh – Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) sangat diperlukan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun sebenarnya diperlukan SOP, untuk melatih diri agar lebih disiplin dalam kehidupan, teratur dan bertanggungjawab.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar AP, saat membacakan sambutan Sekda Aceh pada kegiatan Pendalaman Teknis/Bimbingan Teknis Penyusunan SOP bagi aparatur Pemerintah Aceh, di Aula Kyriad Muraya Hotel, Kamis (26/10/2023) pagi.
“Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOP selain digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja pemerintah,” ujar Iskandar.
Iskandar menjelaskan, dengan menyusun dan menerapkan SOP, setiap aparatur dilatih untuk disiplin waktu, bertanggungjawab dan memahami tugas, dapat berbagi peran dan berkerjasama sebagai team work, taat aturan serta menghasilkan kinerja.
Selain itu, sambung Iskandar, SOP memberikan kepastian mengenai waktu, biaya, persyaratan, tanggungjawab, koordinasi dan lain-lain kejelasan yang benar. Sehingga tidak ada lagi alasan pelayanan yang terhambat.
Untuk itu, penyusunan SOP di setiap Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) sangat penting dilakukan, agar kinerja aparat dan Lembaga pemerintah dalam memberikan pelayanan benar-benar terukur, makin transparan dan akuntabel. Sehingga dengan demikian, kepuasan masyarakat yang dilayani pun semakin meningkat.
Dalam sambutannya, Iskandar juga mengapresiasi Biro Organisasi Setda Aceh yang telah melaksanakan Bimtek ini. Iskandar optimis, dengan Bimtek ini program reformasi birokrasi dapat berjalan dan terus diimplementasi dengan baik.
“Ini merupakan suatu langkah positif dalam upaya peningkatan wawasan dan paradigma baru tentang tahapan penyusunan SOP di lingkungan Pemerintah Aceh. Dan menjadi sebuah langkah strategis pemerintah, dalam membenahi kinerja Instansi Pemerintah menuju penyelenggaraan negara yang kredibel dan akuntabel,” kata Iskandar.
Iskandar menambahkan, penyusunan dan implementasi SOO memerlukan partisipasi penuh dari seluruh unsur aparatur yang ada dalam institusi pemerintah. Tuntutan partisipasi penuh dari unsur-unsur institusi ini dilandasi dengan alasan bahwa pegawailah yang paling lebih mengetahui kondisi yang ada di tempat kerjanya masing-masing.
“Bimbingan teknis ini kami anggap sebagai kegiatan penting dan strategis dalam implementasi reformasi birokrasi, yang menuntut sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien,” imbuh Iskandar.
Karena itu, Iskandar, mengimbau agar para peserta dapat menyerap semua informasi yang disampaikan, dan segera menindaklanjuti menurut tahapan penyusunan SOP sesuai tugas dan fungsi satuan kerja masing-masing.
“Atas nama pemerintah Aceh, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta Bimtek SOP ini. Kegiatan-kegiatan seperti ini hendaklah terus dilakukan pada sektor-sektor lainnya, sebagai upaya mendukung pembenahan sistem administrasi pemerintahan, sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat Aceh,” pungkas Iskandar.
Pada kegiatan Bimtek Penyusunan SOP yang akan digelar sehari penuh ini, Panitia menghadirkan sejumlah pemateri, di antaranya Soeripto dari Badan Riset dan Inovasi Nasional. [*]