Mengapa Asbes Masih Digunakan Meski Berbahaya? Ini Alasannya

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Orinews.id|Jakarta – Asbes merupakan salah satu material konstruksi yang sering dijumpai. Umumnya, asbes digunakan untuk atap, plafon, ataupun dinding. Namun, penggunaan bahan asbes dapat menimbulkan efek samping, terutama pada kesehatan.

Dikutip dari repository Unhas, asbes adalah sebuah kelompok mineral metamorfis yang ber fiber serat asbes. Material asbes sangat kuat dengan tekstur yang fleksibel dan halus. Karena itu, serat asbes bisa dipintal menjadi material bangunan yang tahan api, panas, dan listrik.

Bahaya Penggunaan Asbes

Dikutip dari Jurnal Iptek Ilmiah Populer dan Jurnal Unsyiah, berikut beberapa bahaya penggunaan asbes:

1. Kemungkinan terhirup dan masuk ke paru-paru

Substansi serat asbes yang sangat halus dan kecil dengan ukuran tertentu akan sangat berbahaya. Dikarenakan dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan jika terhirup masuk ke dalam paru-paru.

Serat asbes yang sangat halus memungkinkan serat ini sangat mudah untuk tersuspensi ke atmosfer dan keberadaannya tidak terdeteksi atau tampak oleh penglihatan manusia.

Jika debu asbes dihirup oleh manusia, serat tersebut sangat kuat sehingga dengan mudah masuk ke dalam sistem pernafasan. Sifatnya yang tahan lama dapat membuat serat tersebut akan tinggal lama dalam tubuh manusia selama bertahun-tahun.

2. Menyebabkan iritasi

Serat asbes cenderung rapuh dan mudah menjadi debu. Hal ini membuat serat asbes mudah menempel pada pakaian atau bahkan di tubuh manusia.Debu asbes yang menempel pada kulit dapat menimbulkan iritasi.

3. Kanker Kulit

Ketika digosok atau digaruk, debu asbes dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori. Kemudian dapat berkembang menjadi kanker kulit.

4. Asbestosis

Serat asbes dapat mengakibatkan asbestosis. Sifat dari asbes dapat menyebabkan goresan-goresan di permukaan paru-paru. Gangguan ini ditandai dengan banyaknya goresan pada jaringan.

Pengerasan pada permukaan paru-paru dapat membuat kapasitas paru-paru menjadi menurun. Penderita asbestosis mengalami pernafasan yang pendek dan batuk kering. Gejala dari asbestosis adalah sesak nafas, batuk, nyeri dada, dan deformitas jari atau clubbing finger.

5. Mesotelioma

Penggunaan asbes dapat menyebabkan mesotelioma, salah satu jenis kanker yang ganas yang ditemukan pada lapisan perut atau dada. Kejadian ini meningkat sepanjang berkembangnya dunia industri sebagai akibat dari paparan asbes. Umumnya, masyarakat tidak sadar terhadap perubahan kesehatan saat terpapar.

Kenapa Asbes Masih Digunakan Meski Bahaya?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, asbes memiliki beberapa efek berbahaya bagi kesehatan. Namun, beberapa orang masih memilih untuk menggunakan asbes. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi penggunaan asbes:

1. Faktor biaya

Hal ini menjadi faktor utama mengapa banyak orang masih menggunakan asbes. Material asbes memiliki harga yang cenderung lebih murah dan terjangkau dibandingkan dengan bahan lainnya.

2. Faktor Bentuk dan Pemasangan

Selain memiliki bentuk yang praktis, pemasangan material asbes lebih cepat dari material yang lain. Material asbes juga mudah untuk dipindahkan, sehingga dapat mempersingkat waktu dan memudahkan para pekerja.

3. Faktor Karakteristik dan Sifat Asbes

Asbes memiliki sejumlah sifat yang membuatnya digunakan dalam industri kimia maupun konstruksi. Asbes tidak larut dalam air ataupun pelarut organik. Selain itu, asbes tidak mudah terbakar dan tahan terhadap listrik.

Demikian penjelasan tentang bahaya asbes. Semoga bermanfaat.

|Sumber: Detik