Orinews.id|Jakarta – Kantor media pemerintah di Gaza pada hari Jumat (13/10) meminta warganya mengabaikan seruan Israel untuk memindahkan seluruh penduduk di bagian utara Jalur Gaza ke wilayah selatan.
Pemerintah Gaza menyebut tindakan Israel sebagai penyebaran berita propaganda palsu. Pemerintah Gaza meminta warganya tidak langsung menuruti seruan dari Negeri Zionis tersebut.
“Dalam pendudukan ini ada upaya menyiarkan dan menyebarkan berita propaganda palsu dengan berbagai cara, yang bertujuan untuk menciptakan kebingungan di antara warga dan merusak kohesi internal kami,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu, Jumat (12/10).
“Di antara upaya-upaya ini adalah terdapat permintaan beberapa pegawai lembaga internasional untuk pergi ke wilayah selatan,” imbuhnya.
Militer Israel memberi tahu PBB bahwa seluruh penduduk Gaza di utara dari Wadi Gaza harus direlokasi ke Gaza selatan dalam waktu 24 jam ke depan.
Informasi itu disampaikan Juru Bicara Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan pada Kamis (11/10) malam waktu setempat.
Pernyataan itu muncul di tengah laporan Israel yang mengatakan tentara Israel siap melancarkan serangan darat di Jalur Gaza dan sedang menunggu persetujuan di tingkat politik.
Kantor pemerintah Gaza meminta warganya untuk tidak menanggapi upaya-upaya yang dilakukan dalam kerangka perang psikologis yang sedang dilancarkan Israel.
“Para anggota lembaga-lembaga itu (internasional) masih berada di sana (Gaza),” tutup pernyataan pemerintah Gaza.