Orinews.id|Banda Aceh – Tiga calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Partai Gerindra Aceh telah mengajukan surat pengunduran diri ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. Mereka adalah Julita, Yurlismarni, dan Zainatul Ulfa, yang merupakan caleg dari daerah pemilihan (dapil) Aceh 1, dan Aceh 2.
Dikabarkan, mereka mengundurkan diri dari caleg dengan berbagai alasan, di antaranya adalah karena merasa nasib perempuan di Partai Gerindra Aceh kurang diperhatikan dan hanya sebagai pelengkap saja. Ada juga karena faktor keluarga.
Salah satu surat pengunduran diri yang diterima orinews.id pada Senin (9/10/2023) adalah milik Julita, caleg DPRA dapil Aceh 1. Dalam surat tersebut, Julita mengaku bahwa ia bergabung dengan Partai Gerindra Aceh karena sering berjumpa dengan orang-orang PIRA Gerindra Aceh dan mendapat banyak masukan tentang perjuangan dan pergerakan perempuan dalam mewujudkan keterwakilan perempuan di parlemen. Namun, ia merasa ada ganjalan karena nasib perempuan di Partai Gerindra Aceh tidak baik-baik saja.
Ia juga menyoroti perubahan nomor urut caleg DPRA dapil Aceh 1 dari Partai Gerindra Aceh, yaitu Ketua Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Aceh, yang awalnya mendapat nomor urut 1 di daftar calon sementara (DCS), namun kemudian diusulkan menjadi nomor urut 2 di daftar calon tetap (DCT).
“Disebabkan nasib perempuan tidak baik-baik saja dan kurang diperhatikan dengan sungguh-sungguh pada calon anggota legislatif di Partai Gerindra Aceh. Untuk itu saya memohon kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dan DPD Partai Gerindra Aceh supaya nama saya dikeluarkan/dicoret dari Daftar Calon Anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Aceh,” tulis Julita dalam suratnya
Orinews.id mencoba menghubungi Ketua KIP Aceh, Saiful, untuk mendapatkan konfirmasi terkait perihal surat pengunduran diri tiga caleg DPRA tersebut. Namun, ia mengatakan dirinya masih di Jakarta. “Saya lagi di Jakarta,” kata Saiful dalam pesan singkatnya.
Kemudian, Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, Fadhullah saat dikonfirmasi, hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan. []