Orinews.id|Aceh Barat Daya – Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar pelantikan pengurus baru periode 2023-2028 di Arena Motel, Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa (26/9/2023). Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan relawan PMI.
Ketua PMI Aceh, Murdani Yusuf, melantik Nurdianto, ST sebagai ketua PMI Abdya, bersama dengan Dewan Kehormatan yang terdiri dari unsur Forkopimda dan DPRK. Murdani berharap pengurus baru dapat menjalankan tugas dan amanah dengan baik, serta berkontribusi dalam program kemanusiaan dan kepalangmerahan.
“PMI Abdya harus siap bekerja dari hulu ke hilir, mulai dari penggalangan pendonor darah, sosialisasi, sampai menyiapkan kantong darah siap saji. Jika pengurus bisa menyagupinya, serta juga bekerja sama dengan instansi kesehatan dan pihak Rumah Sakit, maka harapan kita semua kepada PMI Abdya, semoga selalu siap bekerja dengan program kemanusiaan dan kepalangmerahan,” kata Murdani.
Nurdianto, ST, yang baru saja dilantik sebagai ketua PMI Abdya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus yang telah mempercayainya sebagai ketua dalam masa lima tahun ke depan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PMI Provinsi Aceh yang telah hadir untuk mendampingi dan membantu kelancaran acara.
“Dalam menjalankan roda organisasi PMI ini, tentu saya tidak bisa berjalan sendiri, dimana sangat perlu bantuan dan sportivitas dari kawan-kawan pengurus semua, sehingga PMI Abdya bisa berjalan dengan sukses,” ujar Nurdianto.
Ia menambahkan, untuk kepengurusan PMI Abdya periode ini, hanya sedikit untuk kuotanya, dikarenakan ada mekanisme dan aturan yang ditetapkan oleh pengurus pusat yang berjumlah 20 orang. Setelah pelantikan ini, ia akan merekrut dan membentuk ketua tingkat kecamatan serta relawan PMI se-Kabupaten Abdya.
“Untuk kepengurusan PMI kali ini, sangat berpariasi, hampir semua instansi tergabung. Semoga PMI Abdya bisa ikut andil dalam semua lini,” kata Nurdianto.
Salah satu lini yang menjadi prioritas PMI Abdya adalah penyediaan darah bagi pasien di Rumah Sakit Umum Teuku Pekan (RSUTP) Abdya. Menurut Nurdianto, hasil audiensi dengan Direktur RSUTP Abdya menunjukkan bahwa kebutuhan darah setiap bulannya hampir 360 kantong darah, namun yang bisa disediakan hanya 60 kantong.
“Saya pastikan untuk kedepan, Kabupaten Aceh Barat Daya tidak mengalami kekurangan darah bagi pasien. Kita juga akan bekerja sama dengan seluruh instansi yang ada di Abdya, sehingga RSUTP Abdya tidak kekurangan stok darah,” tegas Nurdianto.
Ia juga mengajak seluruh pengurus dan relawan PMI Abdya untuk menjadi penolong sepenuh hati, bukan untuk mencari rezeki dan uang, tapi menyumbangkan karya, sehingga bisa menjalankan program-program kemanusiaan.
“Selama ini, PMI Abdya sudah baik, semoga kedepan bertambah baik lagi. Kita di PMI harus menjadi penolong sepenuh hati, bukan untuk mencari rezeki dan uang, tapi menyumbangkan karya, sehingga bisa menjalankan program-program kemanusiaan,” tuturnya.
Sementara itu, Pj Bupati Abdya, yang juga hadir dalam acara pelantikan, mengucapkan selamat kepada pengurus baru PMI Abdya. Ia berjanji akan mendukung dan membantu PMI Abdya agar program-program kemanusiaan dan kepalangmerahan bisa berjalan dengan baik di Kabupaten Abdya.
“Insyaallah saya selaku Pj Bupati akan mendukung dan membantu sepenuhnya agar program-program kemanusiaan dan kepalangmerahan bisa berjalan dengan baik di Kabupaten Abdya,” ucapnya.
Ia juga yakin bahwa di tangan Nurdianto, PMI Abdya akan semakin sukses, apalagi dalam kepengurusan periode ini hampir semua pihak instansi ada tergabung sebagai pengurus, serta ditambah lagi dengan adanya dewan kehormatan PMI.
“Saya yakin, untuk pengurus periode ini sampai lima tahun ke depan merupakan pengurus yang tangguh, dan bisa membawa PMI Abdya semakin baik,” pungkasnya.
Pada acara pelantikan tersebut, turut hadir Kejari, Kapolres, Dandim, Kankemenag, Wakil Ketua DPRK, Ketua Mahkamah Syariah, Forkopimda lainnya, Demisioner Ketua PMI, Relawan PMI, dan tokoh masyarakat. [*]