Orinews.id|Banda Aceh – Asisten II Sekda Aceh, Ir. Mawardi, mengharapkan para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) membantu pemerintah dan masyarakat untuk mencarikan solusi atas berbagai persoalan generasi muda Aceh dan bangsa Indonesia saat ini.
Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan sambutan gubernur dalam Rapat Kerja Wilayah BEM-SI Aceh ke-1 Tahun 2023, yang digelar di Kampus Universitas Syiah Kuala, Sabtu 16 September 2023.
Mawardi menyebutkan, menciptakan generasi muda dengan SDM unggul dan berakhlak mulia, akan selalu menjadi fokus perhatian Pemerintah Aceh dari tahun ke tahun. Ada banyak hal yang telah dilakukan untuk mencapai cita-cita itu. Salah satunya melalui penyelenggaraan pendidikan bermutu bagi siswa dan mahasiswa, hingga penguatan keterampilan bagi generasi muda melalui pendidikan vokasional baik formal, maupun non-formal.
Di era digital saat ini, kata Mawardi, tantangan membangun SDM unggul semakin bertambah. Mahasiswa sebagai generasi muda penerus pembangunan Aceh dan Indonesia umumnya, semakin dituntut untuk memiliki kecakapan dalam berbagai bidang pengetahuan.
“Jika hal itu tidak dimiliki oleh generasi muda Aceh, maka dipastikan mereka akan tertinggal dan pengangguran semakin bertambah, hingga masa depan negeri ini akan terpuruk,” kata dia.
Saat ini, lanjut Mawardi, ada 56,5 persen dari total penduduk Aceh yang tercatat sebagai generasi milenial dan generasi Z, atau mereka yang lahir rentang tahun 1881 hingga 2012. Tantangan terbesar yang akan dihadapi kedua generasi itu adalah pendidikan.
“Selain pendidikan tantangan yang dihadapi oleh dua generasi ini sanggatlah besar di era digital sekarang ini,” ujar Mawardi.
Melihat kondisi tersebut, lanjut Mawardi maka sangat penting bagi para mahasiswa di generasi milenial dan generasi Z, untuk dapat melahirkan berbagai inovasi dan gagasan baru, demi mencari solusi atas berbagai tantangan zaman terkait pendidikan, meningkatkan kualitas SDM untuk menjadi generasi yang unggul.
Di sisi lain, mahasiswa sebagai masyarakat intelektual punya peran penting dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat.
Perjuangan mahasiswa dalam menjalankan Tri Dharma itu tentunya merujuk pada cita-cita terwujudnya keadilan dan kemakmuran masyarakat, dan cinta tanah air Indonesia.
“Karenanya, teruslah berperan maksimal dalam memikirkan kemajuan Negara dan daerah, serta mendukung kerja-kerja Pemerintah Aceh khususnya dalam berbagai bidang pembangunan dalam menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat,” ujar Mawardi. [*]