Agustus 2023, Aceh Surplus Perdagangan Luar Negeri
Orinews.id|Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh merilis data ekspor-impor bulan Agustus 2023 pada Jumat (15/9/2203). Data tersebut menunjukkan bahwa nilai ekspor barang asal Aceh mencapai 47,32 juta dolar AS, naik 5,82 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, nilai impor barang ke Aceh sebesar 11,20 juta dolar AS, naik 5,76 persen dari bulan Juli 2023.
Dengan demikian, neraca perdagangan luar negeri Aceh pada Agustus 2023 mengalami surplus sebesar 36,12 juta dolar AS. Surplus ini meningkat 5,86 persen dari surplus bulan Juli 2023 yang sebesar 34,12 juta dolar AS.
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Aceh, Yan Yan Gustiana, S.ST., M.Stat, menyampaikan bahwa komoditas utama yang diekspor dari Aceh adalah bahan bakar mineral, minyak nabati, kopi dan rempah.
“Kelompok komoditas bahan bakar mineral yaitu sebesar 29,89 juta dolar AS berupa batubara dan kondensat. Minyak nabati menempati urutan kedua dengan nilai sebesar 5,42 juta dolar AS, diikuti kelompok komoditas kopi dan rempah dengan nilai sebesar 4,95 juta dolar AS,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Jum’at.
Yan Yan memaparkan, negara tujuan utama ekspor barang asal Aceh adalah India, Thailand, dan Amerika Serikat.
“Ekspor asal Provinsi Aceh selama bulan Agustus 2023 paling besar ditujukan ke negara India yaitu senilai 29,15 juta dolar AS dengan komoditas utama berupa batubara dan CPO. Peringkat kedua tujuan ekspor bulan Agustus 2023 adalah Thailand senilai 9,04 juta dolar AS dengan komoditas utama berupa kondensat, diikuti Amerika Serikat dengan nilai ekspor sebesar 2,87 juta dolar AS dengan komoditas utama berupa kopi,” paparnya.
Yan Yan juga menjelaskan, sebagian besar komoditas asal Aceh ini diekspor melalui pelabuhan yang terletak di provinsi berjuluk Bumi Serambi Mekkah itu sendiri.
“Komoditas asal Aceh diekspor melalui pelabuhan yang terletak di Aceh pada Agustus 2023 sebesar 36,51 juta dolar AS atau sebesar 77,16 persen, sisanya diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain senilai 10,81 juta dolar AS atau sebesar 22,84 persen. Nilai ekspor di luar Aceh terbesar dilakukan melalui Provinsi Sumatera Utara sebesar 10,60 juta dolar AS,” katanya.
Sedangkan untuk impor barang ke Aceh, Yan Yan mengatakan, sumber utama impor adalah Thailand, Amerika Serikat, dan Malaysia.
“Impor selama bulan Agustus 2023 terbesar berasal dari Thailand senilai 7,52 juta dolar AS. Impor dari Amerika Serikat menempati urutan kedua senilai 3,57 juta dolar AS, diikuti Malaysia senilai 0,11 juta dolar AS,” tuturnya.
Yan Yan berharap data statistik yang disediakan oleh BPS Aceh ini dapat memberikan manfaat bagi pemerintah dan pengguna data lainnya untuk perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan di Aceh.
“BPS Aceh terus berkomitmen untuk menyediakan data statistik yang berkualitas dan tepat waktu. Data tersebut diharapkan dapat memberikan insight dan sinyal bagi pemerintah dan pengguna data lainnya untuk perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan di Aceh,” pungkasnya.
|Editor: Awan