Orinews.id|Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di wilayah Aceh berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam tiga hari ke depan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain belokan angin, suhu muka laut, dan Madden-Julian Oscillation (MJO).
“Hal ini terjadi akibat adanya belokan angin di wilayah Aceh yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin di Aceh. Kemudian, menghangat suhu muka laut di wilayah perairan Samudera Hindia Barat Aceh juga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan,” kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Putri Rizki Afriza di Banda Aceh seperti dilansir Antara, Jumat (15/9/2023).
Selain itu, pengaruh aktifnya MJO di wilayah maritim Indonesia juga berpeluang meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia, termasuk wilayah Aceh.
Sehubungan dengan kondisi cuaca tersebut, BMKG juga meminta agar warga di beberapa kabupaten/kota di Aceh untuk mewaspadai potensi tanah longsor dan banjir akibat curah hujan tinggi.
Adapun beberapa daerah yang berpotensi diguyur hujan hingga deras yaitu Aceh Barat, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, dan Aceh Tenggara.
Selanjutnya Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, Banda Aceh, Bener Meriah, Bireuen, Gayo Lues, Langsa, Lhokseumawe, Pidie, Pidie Jaya, Sabang, Simeulue, Subulussalam, Nagan Raya, Aceh Selatan, dan Aceh Barat Daya.
“Wilayah-wilayah yang berpotensi terjadinya hujan lebat ini berpotensi terjadinya banjir dan longsor. Diimbau agar tetap berhati-hati dalam beraktivitas terutama saat dalam keadaan hujan segera menepi dan menjauhi pohon serta wilayah yang rawan longsor,” ujarnya.
Selain itu, BMKG juga meminta nelayan dan pelaku aktivitas laut di wilayah Aceh untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi yang mencapai antara 2,5 – 3,5 meter, yang dipicu kondisi cuaca ekstrem di daerah itu.
“Terutama di perairan barat Aceh dan Samudra Hindia barat Aceh yang mencapai tinggi gelombang laut 3,5 meter,” kata Putri Rizki Afriza.
Selain itu, gelombang laut juga berpotensi mencapai antara 1,5 – 2,5 meter untuk perairan penyeberangan Banda Aceh – Sabang. Namun, masih dalam kategori tenang hingga sedang.
Sedangkan untuk potensi gelombang laut rute penyeberangan Meulaboh – Sinabang antara 1,25 – 2 meter, atau masih dalam kategori tenang.
Menurut dia, kecepatan angin berkisar antara 5 hingga 10 knot atau 9 km/jam sampai 18 km/jam.
“Diimbau tetap berhati-hati saat berlayar atau sedang beraktivitas di perairan karena terdapat juga potensi hujan di wilayah perairan sehingga berpotensi terjadinya kenaikan tinggi gelombang saat terjadi hujan,” pungkasnya.