Orinews.id|Banda Aceh – Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) bersama Universitas Syiah Kuala (USK) menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Berkhidmat untuk Umat: Revitalisasi Peran Badan Pengelola Keuangan Haji Menuju Pengelolaan Keuangan Haji yang Profesional, Transparan dan Akuntabel” di Gedung AAC Dayan Dawood, Kamis (16/9/2023).
Seminar ini bertujuan sebagai sarana bagi para akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan dalam rangka berbagi pemikiran, pengetahuan, dan langkah strategis yang dapat dilakukan dalam menghadapi berbagai tantangan isu di dalam pengelolaan keuangan haji.
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, mengatakan bahwa salah satu tantangan hukum yang dihadapi oleh BPKH adalah posisinya yang berada sebagai lembaga independen di luar pemerintah, namun menjalankan sebagian kewenangan yang sebelumnya merupakan tanggung jawab dari pemerintah.
“Jadi kami menyadari bahwa isu-isu hukum ini perlu disesuaikan dan perlu diselesaikan terkait dengan pengelolaan keuangan haji dan ini menjadi tantangan dalam rangka kita untuk terus dapat meningkatkan implementasi dalam prinsip-prinsip good governance yang diamanatkan oleh undang-undang,” ujarnya dalam konferensi pers usai acara seminar tersebut.
Fadlul berharap seminar nasional ini sebagai wadah diskusi, dialog, dan kolaborasi terkait beberapa isu, seperti harmonisasi antara undang-undang nomor 34 tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan haji, undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, dan juga tentang reformulasi dari kelembagaan good governance dan tantangan politik hukum di dalam pengelolaan keuangan haji.
“Mengapa kita pilih Aceh?, karena Aceh punya keterkaitan sejarah kuat dengan haji, dahulu Aceh tempat berkumpulnya calon jamaah haji yang ingin berangkat ke tanah suci dengan menggunakan kapal laut. Aceh juga merupakan tempat untuk para calon jamaah haji dalam rangka mempersiapkan secara pengetahuan tentang penyelenggaraan ibadah haji maupun dari sisi pengetahuan tentang keagamaan. Dan Aceh, juga satu-satunya provinsi di Indonesia yang mengimplementasikan syariat Islam untuk masyarakatnya, sehingga prinsip syariah yang menjadi prinsip dasar dari pengelolaan keuangan haji dapat sejalan dengan apa yang telah diimplementasikan,” jelas Kepala BPKH itu.
Karena itu, Fadlul berharap forum seminar nasional ini dapat mempertemukan dari segala macam unsur sehingga dapat menghasilkan ide dan gagasan yang bermanfaat dalam rangka untuk terus membangun ekosistem perhajian di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, turut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara BPKH dan USK yang ditandatangani oleh Rektor USK, Prof Marwan dan Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah serta turut disaksikan langsung oleh Wakil Menteri (Wamen) Agama, Saiful Rahmat Dasuki.
Rektor USK, Prof Marwan menyampaikan terima kasih kepada BPKH yang sudah memberikan kepercayaan dengan memilih USK untuk melaksanakan kegiatan seminar nasional tersebut, sekaligus menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan kampus jantoeng hate rakyat Aceh itu.
“Terima kasih kepada BPKH yang sudah memberikan kepercayaan kepada USK untuk melaksanakan seminar pada hari ini, dan juga menandatangani kesepakatan kerja sama. Saya kira ini menjadi pintu pembuka bagi USK untuk berkolaborasi dengan lebih banyak kegiatan yang mungkin bisa kita lakukan bersama,” ucapnya.
Ia mengatakan, dengan adanya seminar ini, civitas akademika USK dan Universitas lainnya di Aceh telah mendapatkan pencerahan yang baik tentang keberadaan dan peran BPKH dalam pengelolaan keuangan haji.
“Alhamdulillah kita mendapatkan pencerahan tentang keberadaan dan peran BPKH yang sudah berjalan selama ini. Karena menyangkut dengan haji ini merupakan hajat penting bagi kita semua terutama kaum muslim di Indonesia,” ujarnya.
Kata Marwan, selama ini tidak sedikit umat muslim di Indonesia yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia ini mempertanyakan kemana dana haji dibawa, karena mengingat dana yang dikeluarkan cukup banyak, sehingga sering menjadi sorotan publik.
“Namun, setelah kita sama-sama mendengar penjelasan tadi, kita sudah tahu kemana dana tersebut dibawa dan digunakan,” pungkas Rektor USK itu.
|Reporter: Wanda
|Editor: Awan