MAA Aceh Besar Bina Pemuda Sebagai Pelopor Adat
Orinews.id|Jantho – Sebagai upaya untuk melestarikan adat, Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Besar memberikan pembinaan kepada 60 muda-mudi dari 29 gampong (desa-red) di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar sebagai pelopor dalam pelestarian adat. Pembinaan yang dibuka oleh Camat Darussalam Burhanuddin S SosI, di Gedung UDKP Kecamatan Darussalam, Kamis (7/9/2023).
Pembinaan yang diisi oleh tiga narasumber tersebut, di antaranya Ketua MAA Aceh Besar Asnawi Zainun SH, Wakil Ketua I MAA Aceh Besar H Mukhtar Idris SH SPd MPd, dan Wakil Ketua II MAA Aceh Besar Tgk Zulkifli Zakaria.
Pada kesempatan itu, Kepala Sekretariat MAA Aceh Besar Salamuddin ZM SE menyampaikan, pembinaan pemuda pelopor adat merupakan langkah penting dalam menjaga adat dan budaya Aceh yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman. Budaya dan adat Aceh merupakan warisan berharga yang harus dilestarikan.
“Seiring berjalannya waktu, kita dapat melihat bahwa modernisasi telah mengancam eksistensi kebudayaan kita. Oleh karena itu, generasi muda harus menjadi pelopor dalam memelihara dan meneruskan tradisi-tradisi berharga ini,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Salamuddin menjelaskan, berbagai upaya juga dilakukan demi menjaga kelestarian adat di Kabupaten Aceh Besar. Salah satunya, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mewajibkan setiap instansi pemerintahan untuk menggunakan bahasa Aceh pada setiap hari Kamis.
“Dengan penerapan penggunaan bahasa Aceh setiap hari Kamis di instansi pemerintahan, membuktikan bahwa pemerintah mengambil langkah serius dalam memelihara budaya dan adat istiadat Aceh,” sebutnya.
Sementara itu, Camat Darussalam Burhanuddin SSos I, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pemuda dan pemudi yang hadir dalam kegiatan pembinaan tersebut. Ia mengharapkan, partisipasi maksimal dari pemuda dan pemudi tersebut dalam pelaksanaan pembinaan pelopor adat tersebut.
Burhanuddin mengungkapkan, pembinaan pelopor adat tersebut merupakan langkah konkret untuk mengedukasi dan melibatkan generasi muda dalam upaya melestarikan adat istiadat lokal.
“Dengan adanya semangat dan partisipasi dari pemuda dan pemudi, kita sangat mengharapkan baik itu penggunaan bahasa maupun budaya dan adat istiadat Aceh dapat dilestarikan dan diteruskan ke generasi mendatang,” ujarnya.
Selain itu, mengingat pentingnya pelestarian adat dan budaya, masyarakat di Kecamatan Darussalam sebelumnya telah bermusyawarah untuk digelar pembinaan terhadap muda dan mudi setempat. Ia mengapresiasi animo masyarakat dalam mengikuti pembinaan adat, serta kehadiran MAA sebagai pemateri.
“Keberlangsungan kegiatan ini merupakan hasil musyawarah masyarakat tersendiri, dan Kehadiran MAA Aceh Besar sebagai pemateri juga sangat kita syukuri. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan adat istiadat dapat dilestarikan dengan penuh semangat dari masyarakat dan muda-mudi,” pungkasnya.
Dalam giat tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Kecamatan Darussalam, di antaranya Kapolsek Darussalam, Danramil Darussalam, serta para Kabid dan pengurus MAA Aceh Besar, serta perwakilan keuchik (kepala desa-red) dalam Kecamatan Darussalam.