Pj Bupati Bireuen Ajak Masyarakat Jaga Stabilitas Keamanan Jelang Pesta Demokrasi
Orinews.id|Banda Aceh – Badan Kesbangpol Aceh bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Kabupaten Bireuen melaksanakan kegiatan Dialog Capaian Penanganan Konflik Angkatan II Tahun 2023, bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Bireuen, Rabu (6/9/2023).
Kegiatan yang dibuka oleh Pj Bupati Bireuen diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bireuen, dan diikuti oleh peserta yang berasal dari unsur TNI, Polri, Kejaksaan, Intelijen, forum masyarakat, aparat desa, kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, jurnalis dan instansi serta dinas terkait di Kabupaten Bireuen.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Bireuen yang dibacakan Kaban Kesbangpol Bireuen, Dr. Mukhtaruddin, SH, MH mengingatkan dan mengajak kepada seluruh komponen masyarakat dan forum-forum masyarakat yang ada serta aparatur pemerintah agar selalu bersama-sama menjaga stabilitas keamanan, dan sosial kemasyarakatan di wilayahnya.
“Peran serta seluruh elemen masyarakat dan stakeholder akan menjamin terselenggaranya pemerintahan yang baik, dan berfokus pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Selain itu, lanjut Pj Bupati Bireuen, deteksi dini dan cegah konflik juga menjadi sangat penting dilakukan agar setiap potensi konflik yang ada dapat tertangani dan terhindar dari terjadinya konflik terbuka.
Terkait pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024, Pj Bupati Bireuen berpesan agar masyarakat dapat menjaga kantrantibmas, dan cerdas dalam menyikapi setiap informasi yang diterima, karena serangan hoax dan ujaran kebencian diperkirakan akan semakin marak setiap menjelang pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia.
“Stabilitas keamanan, ketertiban dan sosialisasi kemasyarakatan di Kabupaten Bireuen akan menjadi jaminan terlaksana pemilu serentak yang demokratis, aman dan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Dedy Andrian, SE, MM menyampaikan, ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Badan Kesbangpol Aceh di seluruh Kabupaten/Kota di Aceh dalam rangka mengumpulkan data dan informasi terkait potensi konflik yang ada serta penanganan yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah dan seluruh stakeholder yang ada.
“Penanganan konflik menjadi hal yang penting dilakukan untuk menjamin terlaksananya pemerintahan dan pembangunan berkesinambungan,” tuturnya.
Kegiatan ini diisi dengan paparan materi dan diskusi dari sejumlah pemateri, yaitu Kaban Kesbangpol Bireuen, unsur Polres Bireuen dan akademisi Dr. Mukhlisuddin Ilyas, M.Pd yang juga merupakan ketua FKPT Aceh. [*]