TERBARU

Nasional

Ruang Latihan Pesantren di Sulbar Meledak, 8 Santri Alami Luka Bakar

image_pdfimage_print

Orinews.id|Jakarta – Sebanyak delapan orang santri Pondok Pesantren Al Wasilah Lemo di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), dilarikan ke rumah sakit setelah ruangan praktik Balai Latihan Kerja Komunitas (BLLK) meledak yang diduga akibat tiner terkena api.

“Betul, namun penyebab masih kita selidiki,” kata Kapolsek Binuang, Iptu Muh Rum, Sabtu (12/8).

ADVERTISEMENTS
PT PEMA - PELANTIKAN ANGGOTA DPRA

Kejadian itu, terang Rum terjadi pada saat para siswa beristirahat di dalam ruangan yang berisikan bahan cairan kimia dan cat usai melakukan latihan pertukangan dengan menutup pintu ruangan tersebut.

“Pemicu ledakan kemungkinan tiner, karena dalam ruangan ini ada tiner di dalam ruangan praktik ini. Iya ada ledakan,” jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, kata Rum sebanyak 8 orang siswa pelatihan pun menjadi korban ledakan dan dilarikan ke rumah sakit.

ADVERTISEMENTS
ACEH BESAR - HARI KESAKTIAN PANCASILA

“Siswa jadi korban ada delapan orang, sementara dibawa ke rumah sakit, kondisi korban terbakar. Luka terbakar 40 persen,” ungkapnya.

Meski demikian, kata Rum pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab ledakan itu dan telah mengamankan barang bukti berupa tiner dan cat di dalam ruangan terbakar itu.

“Jadi memang ada yang kita amankan barang bukti kertas di asbak, tiner dan ada beberapa yang kita amankan dan kita sementara masih dalam penyelidikan dan kita masih tunggu hasil tim forensik,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS
BACA JUGA
Empat Rumah di Langsa Hangus Terbakar, Pj Walikota Berikan Bantuan Masa Panik
DPRA - MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Sementara itu, Instruktur Balai Pelatihan Kerja Ponpes Al Wasilah, Muhidin mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada saat para santri sementara berisitirahat.

“Jam istirahat mereka duduk sambil main musik di dalam ruangan itu, sementara saya ada tamu. Saya tidak tahu apa yang mereka buat di dalam. Nanti setelah ada siswa teriak api-api, baru saya ambil ember. Kejadiannya sekitar 10.30 WITA,” kata Muhidin.

Muhidin yang berinisiatif ingin memadamkan api, namun api yang begitu besar sehingga dia pun meminta bantuan ke pegawai lainnya untuk memadamkan api yang berkobar di dalam ruangan praktik latihan pertukangan tersebut.

“Mereka latihan pertukangan, ada delapan orang. Mereka tutup pintu karena main musik. Saya tidak tahu apakah mereka merokok atau apa, isi dalam ruangan itu tiner dan cat,” ungkapnya.

Dalam pelatihan praktik pertukangan tersebut, sebut Muhidin diikuti sebanyak 16 orang santri yang saat ini duduk di bangku kelas 3.

“Semua siswa kelas 3, mereka terjebak apinya juga sangat besar. Total santri yang ikut praktik ada 16 orang yang hadir yang hanya 14 orang,” pungkasnya.

|Sumber: CNNIndonesia

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.