Orinews.id|Banda Aceh – Mahasiswa Ilmu keperawatan Universitas Syiah Kuala Diva Merdevian berhasil meraih juara 1 perlombaan Tahfidz pada kegiatan 21th International Medical student Camp. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari pada 29 Juli hingga 4 Agustus 2023 di Hulu Langat, Nur Lembah Pangsun Eco Resort, Selangor Malaysia.
Event ini diselenggarakan oleh FIMA (Federation of Islamic Medical Association) yang disponsori oleh The World Assembly of Muslim Youth (WAMY), Islamic Medical Association in Kingdom of Saudi Arabia (IMAKSA) dan bekerja sama dengan Islamic Medical Association of Malaysia (IMAM) serta Universiti of Teknologi Mara (UiTM).
Kegiatan ini meliputi kuliah, presentasi, workshop, diskusi, pengabdian masyarakat, pertukaran budaya dan tadabbur alam. Tidak hanya itu untuk memeriahkan acara, panitia juga mengadakan berbagai macam perlombaan untuk para peserta seperti lomba fotografi, videografi, peserta dan kelompok terbaik serta perlombaan tahfidz Alquran.
International Student Camp for Medical Student merupakan pertemuan tahunan mahasiswa kesehatan dari seluruh dunia. Ada empat belas negara yang turut berpartisipasi dalam camp ini yaitu: Indonesia, Malaysia, Thailand, Cambodia, Australia, Amerika, Arab Saudi, Turki, Bangladesh, Pakistan, Irak, Uganda, Syria dan Somalia . Acara ini diharapkan dapat menjadi sarana silaturahmi antar IMA dan wadah pengembangan diri dalam aspek leadership, teamwork dan communication.
USK melalui Prokami Muda Wilayah Aceh mengirimkan 4 perwakilan peserta dari total sekitar 140 peserta yang mengikuti kamp yang berlokasi di Selangor, Malaysia. Perwakilan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran yaitu Muhammad Abid Farras, mahasiswa Ilmu Keperawatan yaitu Diva Mardevian dan 2 orang Alumni Profesi Ners yaitu Ns. Ulil Amri dan Ns. Rona Firyal Ilyas.
FIMA merupakan organisasi non profit, non politik, dan non pemerintah serta badan terdaftar dari 23 IMA dan 30 anggota asosiasi di seluruh dunia. FIMA mewakili sekitar 50.000 profesional medis dan Kesehatan muslim.
Misi FIMA, yakni menyediakan platform bagi praktisi kesehatan muslim di seluruh dunia dalam bidang pendidikan dan etik, bantuan kemanusiaan dan medis bekerjasama dengan International Medical Association (IMA) tiap-tiap negara.
Tujuan acara tersebut adalah untuk membina ukhuwah sesama mahasiswa muslim dari berbagai IMA dan negara, meningkatkan saling pengertian dan kerjasama, untuk bertukar informasi dan pengalaman, untuk memberikan pelatihan kepemimpinan dan keterampilan organisasi, memperkuat keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan IMA, dan untuk mempromosikan komunikasi dan jaringan di antara cabang mahasiswa IMA dan negara lain.
Kamp yang ditujukan untuk mahasiswa dan lulusan dari bidang ilmu kesehatan ini, menurut Diva sangat penting untuk pembentukan karakter tenaga kesehatan yang islami. Tujuannya adalah untuk menjadikan mahasiswa dan profesional kesehatan muslim berwawasan tinggi, memiliki relasi yang banyak dan pendidikan islam yang kokoh sehingga dalam pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat memberi kebermanfaatan yang lebih luas.
