Hiswana Migas Temukan LPG 12 Kg Oplosan Beredar di Aceh

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Orinews.id|Banda Aceh – Himpunan Wiras­wasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) menemukan LPG 12 kg diduga hasil oplosan beredar di Aceh. LPG itu dioplos menggunakan LPG 3 kilogram dan dijual dengan harga murah.

“LPG oplosan sudah sangat menjamur di Aceh karena beberapa bulan lalu sudah saya tegaskan bahwa di sini beredar LPG oplosan dalam volume kecil. Namun karena terjadi pembiaran di sini sudah jadi market,” kata Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).

Menurutnya, pengoplosan dilakukan dengan memasukkan gas dari tabung LPG 3 kilogram ke tabung 12 kilogram. Untuk satu tabung LPG 12 kg, diperlukan sekitar empat elpiji tabung melon.

“Mafia oplosannya sangat besar, kenapa LPG 3 kg di Medan tidak cukup karena di oplos semua, pasarnya di Aceh,” jelasnya.

Nahrawi menyebutkan, LPG oplosan dijual dengan harga lebih murah dari yang ditetapkan Pertamina. Dia mencontohkan, bila LPG resmi dijual Rp 210 ribu, gas oplosan dijual sekitar Rp 170 ribu.

“Sekarang saya yakin LPG 12 kg banyak beredar yang dioplos karena harga di bawah harga Pertamina,” ujar pengusaha di Aceh itu.

Dia meminta Pemerintah Aceh secara tegas menyurati Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk saling menjaga agar gas oplosan tidak dikirim ke Tanah Rencong. Bila penjualan oplosan dibiarkan dikhawatirkan elpiji resmi tidak laku sehingga tidak ada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Karena sekarang oplosnya sudah merajalela di Aceh,” tuturnya.

|Sumber: detik